7. Affiliate Marketing
Affiliate marketing semakin populer di tahun 2025 berkat maraknya media sosial dan platform belanja online. Anda bisa mendaftar program afiliasi dari Tokopedia, Shopee, Amazon Associates, hingga marketplace global.
BACA JUGA:Tips Investasi Saham 2025: 7 Pertimbangan Penting agar Tidak Rugi
Setiap kali ada orang membeli produk melalui link Anda, komisi akan masuk secara otomatis. Strategi ini bisa dikombinasikan dengan blog, YouTube, atau akun media sosial.
Keuntungan:
- Tidak perlu produk sendiri.
- Potensi penghasilan besar jika traffic tinggi.
8. Royalti dari Musik, Desain, atau Fotografi
Jika Anda kreatif di bidang seni, karya bisa menjadi sumber passive income jangka panjang. Misalnya, musik diunggah ke Spotify, foto dijual di Shutterstock, atau desain grafis dipasarkan di ArtStation.
Setiap kali karya digunakan orang lain, Anda akan mendapatkan royalti. Bahkan jika karya tersebut viral, penghasilan bisa meningkat berlipat.
Keuntungan:
- Passive income kreatif.
- Potensi pendapatan besar jika karya populer.
BACA JUGA:5 Cara Jadi Kaya Tanpa Harus Bekerja, Bangun Penghasilan Pasif Sejak Muda
9. Staking Crypto dan Yield Farming
Dunia kripto masih memberikan peluang menarik untuk passive income. Dengan melakukan staking pada aset seperti Ethereum atau Cardano, Anda bisa memperoleh bunga rutin.
Selain itu, yield farming di platform DeFi juga menawarkan return lebih tinggi. Namun, tentu saja risikonya juga lebih besar sehingga cocok bagi investor yang sudah berpengalaman.
Keuntungan:
- Potensi return tinggi.
- Mendukung ekosistem blockchain.
10. YouTube Automation
Membangun channel YouTube dengan konten evergreen (seperti fakta unik, tutorial, atau cerita inspiratif) bisa menjadi mesin passive income.