Selain menyiapkan pembangunan SPBG, Pemkab Beltim juga mengambil langkah cepat untuk mengatasi gejolak di lapangan. Bupati Kamarudin memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengawasi distribusi gas 3 Kg di seluruh pangkalan yang ada di Beltim.
Menurutnya, pengawasan ketat sangat penting untuk mencegah praktik penimbunan dan permainan harga yang kerap merugikan masyarakat.
“Satpol PP akan berjaga langsung saat distribusi dilakukan, memastikan tabung gas sampai ke masyarakat yang berhak. Kami ingin mencegah tabung jatuh ke tangan yang tidak semestinya, ditimbun, atau bahkan dimainkan harganya,” kata Kamarudin.
Bupati menekankan bahwa masalah gas elpiji tidak boleh dipandang sepele. Kelangkaan LPG 3 Kg bukan hanya memengaruhi kebutuhan dapur rumah tangga, tetapi juga berdampak langsung pada keberlangsungan UMKM yang sehari-hari menggantungkan produksi pada bahan bakar gas.
BACA JUGA:Ombudsman Babel Apresiasi Pemkab Beltim, Masuk Lokus Penilaian Maladministrasi 2025
“Masalah ini sudah terlalu lama menghantui warga kita. Selama saya menjabat, saya akan berusaha keras menyelesaikan persoalan gas ini agar masyarakat tidak terus-menerus dirugikan,” tuturnya.
Harapan Baru Bagi Warga Beltim
Kelangkaan gas melon memang bukan fenomena baru di Belitung Timur. Setiap kali pasokan dari luar daerah tersendat, antrean panjang di pangkalan menjadi pemandangan biasa.
Dengan adanya rencana pembangunan SPBG, masyarakat berharap ketersediaan gas akan lebih terjamin, harga tetap stabil, dan pelaku usaha kecil bisa bernafas lega.
Langkah Bupati Kamarudin Muten ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Selain menunjukkan keseriusan pemerintah daerah menjawab keresahan warga, kebijakan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan energi berbasis daerah.
BACA JUGA:Komisi III DPRD Babel Tinjau Pemasangan PJU di Beltim, Dorong Pengalihan Beban APBD
Masyarakat kini menunggu realisasi pembangunan SPBG yang digadang-gadang akan menjadi tonggak penting dalam mengakhiri masalah klasik kelangkaan LPG 3 Kg di Beltim.
Hingga saat itu terwujud, pengawasan distribusi yang ketat dari Satpol PP diharapkan bisa menekan permainan harga dan memastikan gas melon benar-benar sampai ke tangan warga yang membutuhkan.***