Kesaksian Warga Sebelum Jembatan Amblas
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Aik Ruak menyebut hujan deras mulai turun sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelumnya, sejak pagi hujan hanya berintensitas sedang.
“Hujan mulai dari pagi, tapi tidak terlalu lebat. Baru deras sekitar jam 1 siang,” tutur seorang warga setempat kepada Belitong Ekspres di lokasi jembatan putus.
Menurut kesaksian lain, jembatan yang dikenal warga dengan sebutan Jembatan Aik Berangan masih bisa dilalui hingga pukul 14.00 WIB. Beberapa pengendara bahkan sempat menggunakan akses itu untuk pulang sekolah atau aktivitas harian.
“Saya masih sempat jemput anak sekolah sekitar jam setengah 2. Jalan masih bagus. Jadi mungkin sekitar jam 3 sore jembatan benar-benar putus,” kata seorang warga lainnya.
BACA JUGA:Jembatan Jalan Nasional di Aik Ruak Putus Diterjang Banjir, Bupati Beltim Ambil Langkah Cepat
Akses Jalan Nasional Lumpuh
Putusnya Jembatan Aik Ruak berdampak langsung pada jalur nasional Jalan H.AS Hanandjoeddin. Arus transportasi antara Manggar–Tanjungpandan terganggu, termasuk distribusi logistik dan mobilitas warga.
Pemkab Beltim menegaskan akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan Kementerian terkait agar perbaikan permanen segera dilakukan.
Sementara itu, langkah darurat berupa jembatan sementara, penerangan tambahan, serta pengalihan arus lalu lintas menjadi solusi cepat untuk mencegah lumpuhnya mobilitas di Belitung Timur.***