MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Senyum haru mewarnai wajah Putri dan Marniati, dua guru honorer asal SD Negeri 11 Gantung, Pulau Long, Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Setelah lebih dari dua dekade mengabdi di sekolah kecil di pulau terpencil itu, keduanya akhirnya resmi diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Namun di balik rasa syukur, terselip kenyataan pahit. Mereka harus rela meninggalkan ruang kelas sekolah tercinta dan berpindah tugas ke instansi lain di daratan.
Pelantikan dilakukan bersama 89 PPPK Tahap 2 oleh Bupati Beltim Kamarudin Muten di Situ Kulong Minyak, Kecamatan Manggar, Selasa (30/9/2025).
BACA JUGA:91 PPPK Tahap 2 Belitung Timur Resmi Dilantik, Kontrak Setahun Jadi Ujian Kinerja
Momen tersebut seharusnya menjadi puncak kebahagiaan bagi kedua guru honorer di Kecamatan Gantung itu. Tetapi keputusan penempatan membawa cerita lain.
Putri, yang telah mengajar sejak tahun 2002, mengaku gembira sekaligus berat hati. Selama ini, ia menjadi salah satu tenaga pendidik yang paling dibutuhkan anak-anak di Pulau Long.
“Perasaan saya Alhamdulillah senang. Tapi di pulau masih membutuhkan ibu. Saya mengajar sebagai guru di SD 11 Gantung,” ungkapnya kepada Belitong Ekspres usai acara pelantikan.
Meski harus meninggalkan tempat pengabdiannya, Putri menyatakan siap menerima penugasan baru. Ia ditempatkan di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
BACA JUGA:Santri Asal Belitung Jadi Korban Tragedi Ponpes Sidoarjo, Doa Terakhir Berujung Duka
“Kalau memang sudah ditetapkan, ya diterimalah. Harapan saya tetap senang karena bisa berkumpul dengan keluarga di darat. Tapi kita kan tidak tahu akan dialihkan ke mana, saya siap ditempatkan di mana saja,” tuturnya.
Kisah serupa dialami Marniati. Setelah puluhan tahun mengajar di SD 11 Gantung, ia kini harus mengubah rutinitasnya sebagai pendidik menjadi staf di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Beltim.
“Saya senang, terima apa adanya. Mau gimana lagi. Padahal saya tahunya mengajar, begitu PPPK ke kantor,” ujarnya sambil tersenyum tipis.
Meski bidang tugasnya berbeda jauh, Marniati berkomitmen untuk tetap memberikan kontribusi terbaik.
BACA JUGA:Kisah Kahfi, Siswa SD Gantung Beltim Juara OSN Nasional 2025