BACA JUGA:5 HP Kamera Terbaik di 2025, Hasil Foto Setara DSLR Mulai Harga 2 Jutaan
Prompt yang sederhana membantu AI memproses instruksi lebih cepat dan mengurangi risiko kesalahan interpretasi.
3. Ajukan Pertanyaan Detail
Pertanyaan umum sering menghasilkan jawaban yang dangkal. Sebaliknya, pertanyaan terbuka dan detail memungkinkan ChatGPT memberikan penjelasan lebih mendalam.
Contoh:
- Pertanyaan kurang detail: “Apakah Jakarta kota yang bagus?”
- Pertanyaan yang lebih detail: “Mengapa Jakarta dianggap sebagai kota yang menarik untuk dikunjungi?”
Dengan cara ini, ChatGPT akan menjelaskan alasan, konteks, dan data pendukung yang lebih informatif.
4. Sertakan Keyword yang Relevan
Kata kunci membantu ChatGPT memfokuskan pencariannya. Gunakan keyword yang sesuai topik untuk mengarahkan hasil agar lebih relevan.
Contoh:
- Prompt: “Jelaskan penemuan terkini dalam bidang teknologi kecerdasan buatan.”
Dengan adanya kata “teknologi kecerdasan buatan”, ChatGPT tahu konteks yang dimaksud dan tidak melebar ke topik lain.
5. Beri Instruksi Spesifik
Prompt yang spesifik menentukan kualitas output. Semakin jelas konteks dan batasannya, semakin fokus hasilnya.
Contoh:
- Instruksi kurang spesifik: “Bagaimana cara menulis yang baik?”
- Instruksi lebih Spesifik: “Bagaimana cara menulis esai argumentatif yang menarik dengan contoh nyata?”
BACA JUGA:6 Aplikasi Game Penghasil Saldo DANA 2025, Cuan Langsung Tanpa Drama!
6. Tambahkan Clue atau Contoh
Memberikan contoh dalam prompt sangat membantu ChatGPT memahami preferensi dan gaya yang diinginkan.