BELITONGEKSPRES.CO.ID - Ledakan teknologi kecerdasan buatan (AI) tak hanya membuka peluang baru di dunia digital, tetapi juga melahirkan modus kejahatan yang semakin rapi dan sulit dikenali.
Penipu kini memanfaatkan AI untuk membuat konten palsu yang seolah-olah berasal dari selebritas top dunia dan mendorong korban berinvestasi pada produk kripto bodong.
Laporan terbaru firma keamanan siber McAfee mengungkap temuan mengkhawatirkan. Sebanyak 72% warga Amerika Serikat (AS) mengaku pernah terpapar konten penipuan yang menggunakan wajah atau identitas figur publik terkenal untuk mempromosikan investasi palsu.
Identitas penyanyi Taylor Swift tercatat sebagai yang paling sering disalahgunakan. Selain Swift, nama besar lain seperti Scarlett Johansson, Jenna Ortega, hingga Sydney Sweeney pun menjadi sasaran kloning digital demi menipu jutaan pengguna internet.
Deretan figur publik lain yang juga sering dipakai dalam penipuan meliputi Sabrian Carpenter, Kim Kardashian, hingga Zendaya. Dari seluruh daftar, hanya satu politikus yang masuk dalam daftar ‘Top 10’, yaitu anggota DPR AS Alexandria Ocasio-Cortez (AOC).
BACA JUGA:16 Game Saldo DANA Tercepat 2025, Cuan Aplikasi Penghasil Uang yang Diburu Warganet
Menariknya, laporan McAfee ini berfokus pada penipuan online berbasis produk konsumen, seperti kripto palsu yang mengaku didukung AOC.
Studi ini tidak mengukur jumlah keseluruhan deepfake yang beredar sehingga beberapa tokoh penting, termasuk Presiden AS Donald Trump, tidak muncul dalam daftar.
Menurut McAfee, para penipu internet memanfaatkan interaksi tinggi pengguna media sosial, baik melalui klik tautan, mengikuti giveaway palsu, hingga membeli produk fiktif.
Seperti dikutip dari Cnet pada Sabtu (15/11/2025), penggunaan nama besar seperti Taylor Swift sangat efektif menarik perhatian korban.
Contohnya, ketika Swift mengumumkan pertunangannya dengan Travis Kelce, para penipu langsung menciptakan iklan merchandise palsu bertema lamaran tersebut --lengkap dengan visual yang dibuat menggunakan AI.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI November 2025: Pinjaman Rp50 Juta Hingga Rp100 Juta Bunga Ringan
AI Jadi Mesin Baru Penipuan Digital
Eksploitasi selebritas dan influencer memang bukan hal baru. Namun perkembangan AI generatif justru membuat para penipu makin mudah memproduksi gambar, video, hingga audio yang tampak meyakinkan.
Generator AI ini mampu mengkloning foto selebritas dan menciptakan endorsement palsu, promosi giveaway, maupun iklan produk tidak resmi.