Perusahaan lokal tersebut bertanggung jawab atas perawatan kendaraan, kebersihan, pengisian baterai, inspeksi, hingga pengelolaan depot.
Sementara itu, pengujian dan kalibrasi sensor tetap menjadi tanggung jawab penuh WeRide.
Ekspansi Besar dalam 5 Tahun ke Depan
Uber dan WeRide menyiapkan rencana jangka panjang yang cukup agresif: memperluas layanan taksi robot ke 15 kota tambahan dalam lima tahun ke depan.
Kini, Uber bahkan telah bermitra dengan hampir seluruh perusahaan pengembang mobil otonom dunia -kecuali Tesla- untuk memperkuat ekosistem kendaraan tanpa sopir.
BACA JUGA:10 Mobil Terlaris di Indonesia September 2025, Toyota Masih Tak Tergoyahkan
Gebrakan ini menjadi bukti bahwa meski gagal di Indonesia, Uber tak pernah berhenti berinovasi.
Justru dari kegagalan itu, perusahaan ini kini melesat menjadi pemain penting dalam peta persaingan transportasi otonom global.***