MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Festival Bahari Desa Wisata Pulau Buku Limau resmi dibuka Bupati Belitung Timur (Beltim) Kamarudin Muten, Jumat (12/12/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam mendorong pengembangan destinasi wisata pulau berbasis budaya pesisir dan potensi laut.
Festival yang berlangsung selama tiga hari, 12 hingga 14 Desember 2025, digelar langsung oleh masyarakat Pulau Buku Limau.
Beragam potensi lokal ditampilkan sebagai upaya memperkenalkan identitas wisata bahari Belitung Timur kepada publik.
Pembukaan festival turut dihadiri Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar, Sekretaris Daerah Beltim Erna Kunondo, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, serta Camat Manggar.
BACA JUGA:Udara Bersih Jadi Daya Tarik Wisata, Belitung Daerah dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia
Kehadiran jajaran pemerintah daerah tersebut menegaskan dukungan penuh terhadap pengembangan desa wisata di wilayah kepulauan.
Dalam sambutannya, Bupati Beltim menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat dan pemerintah desa Pulau Buku Limau yang mampu menghadirkan agenda wisata kreatif secara mandiri.
“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan Festival Bahari Desa Wisata Buku Limau. Ini menunjukkan bahwa desa, terutama yang berada di wilayah pulau, memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata,” ujar Kamarudin Muten.
Ia menilai festival bahari ini tidak sekadar menjadi hiburan, tetapi juga sarana strategis untuk mengangkat potensi lokal dan memperkuat citra wisata bahari Belitung Timur. Menurutnya, desa pulau memiliki keunikan yang tidak dimiliki wilayah lain.
BACA JUGA:Dafam Resort Belitung, Hotel Favorit Wisatawan dengan Akses Langsung ke Pantai Tanjung Kelayang
Kamarudin mengungkapkan, dirinya sengaja mengajak Dinas Pariwisata Belitung Timur untuk turun langsung melihat kondisi dan potensi yang dimiliki Pulau Buku Limau. Hal ini penting agar pengembangan wisata dilakukan secara terencana dan berkelanjutan.
“Saya ingin Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Timur lebih fokus mengangkat potensi Buku Limau. Sebab, daya tariknya kuat dan bisa menjadi bagian dari rute wisata bahari Beltim,” tegasnya.
Ia berharap Festival Bahari Desa Wisata Buku Limau mampu meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Aktivitas pariwisata dinilai dapat mendorong pertumbuhan usaha kecil, kuliner lokal, hingga jasa wisata berbasis komunitas.
Selama festival berlangsung, pengunjung disuguhkan berbagai kegiatan yang menampilkan kekayaan budaya pesisir dan kehidupan masyarakat pulau. Kegiatan tersebut menjadi ruang promosi sekaligus wadah memperkuat identitas desa wisata.