SMA Unggul Garuda di Belitung Timur, Peluang Baru Cetak SDM Kuat dan Berprestasi

Ia menyampaikan SMA Unggul Garuda hadir bukan hanya untuk memperluas akses, tetapi juga menciptakan pemerataan kualitas pendidikan nasional di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Beltim.

BACA JUGA:Buka Festival Bahari Buku Limau, Bupati Beltim Dorong Pengembangan Destinasi Wisata Pulau

Sekolah ini akan menerapkan sistem pendidikan berasrama dengan daya tampung awal sebanyak 160 siswa. Kegiatan belajar mengajar berlangsung dalam delapan kelas, masing-masing berisi 20 peserta didik.

"Guru-guru terbaik dari daerah dan nasional juga disiapkan agar proses pembelajaran berlangsung intensif, berkualitas, dan sesuai standar pendidikan unggulan," katanya.

Pembangunan gedung SMA Unggul Garuda ditargetkan selesai pada Juni 2026. Setelah rampung, sekolah akan langsung digunakan untuk penerimaan siswa baru.

Kehadiran sekolah berasrama di Beltim ini diharapkan mampu memperkuat integrasi pendidikan daerah dengan jaringan pendidikan nasional, sekaligus memberi fasilitas yang mendukung bakat dan minat siswa.

Dengan berdirinya SMA Unggul Garuda, Belitung Timur tidak hanya menjadi lokasi pembangunan sekolah unggulan negara. Daerah ini juga akan menjadi ladang lahirnya generasi muda berdaya saing tinggi yang berasal dari akar lokal.

BACA JUGA:Sekolah Garuda di Belitung Timur, Bukti Sinergi Pusat-Daerah Bangun Pendidikan Unggulan

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa putra-putri daerah memiliki peluang nyata untuk berkembang, berprestasi, dan berkontribusi dalam dunia pendidikan berkualitas nasional.

Hingga kini pembangunan SMA Unggul Garuda di Belitung Timur telah memasuki tahap serah terima lahan kepada pihak kontraktor pelaksana. Proses ini dilakukan setelah melalui tahapan perencanaan dan lelang sesuai ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan hasil lelang, proyek pembangunan SMA Unggul Garuda di Kecamatan Kelapa Kampit akan dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan Tbk. Perusahaan tersebut ditunjuk sebagai pelaksana konstruksi sesuai hasil evaluasi dan penetapan resmi pemerintah.

Pembangunan gedung utama ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan sehingga sekolah dapat segera digunakan untuk menerima siswa pada tahun ajaran mendatang. Target ini diharapkan berjalan tepat waktu agar manfaat pendidikan unggulan bagi putra-putri daerah Beltim bisa segera terwujud.***

Sumber: