Kisah Haru Guru di Kelapa Kampit, Husniati Berangkat Umroh Gratis Berkat Program Pemkab Beltim

Kisah Haru Guru di Kelapa Kampit, Husniati Berangkat Umroh Gratis Berkat Program Pemkab Beltim

Kisah Haru Guru di Kelapa Kampit, Husniati Muhani Berangkat Umroh Gratis Berkat Program Pemkab Beltim-Muchlis Ilham/BE-

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM – Program unggulan Umroh Nyaman Berkah Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim) kembali menghadirkan cerita harus yang menyentuh hati.

Tahun 2025 ini, salah satu penerima umroh gratis  adalah sosok guru sepuh yang penuh dedikasi, Husniati Muhani. Di usia 72 tahun, Husniati mendapat kesempatan menunaikan ibadah umroh tanpa biaya.

Ia merupakan guru di Kelapa Kampit yang semasa aktif mengajar pernah menjadi pendidik Bupati Beltim Kamarudin Muten, saat masih duduk di bangku sekolah dasar dan menengah pertama.

Kisah ini bukan sekadar tentang keberangkatan ibadah. Di dalamnya terselip nilai penghormatan, keteladanan, dan doa yang mengalir dari seorang guru untuk daerah yang dicintainya.

BACA JUGA:PWI Diskusi Kaleidoskop Media Massa 2025, Bahas Tantangan Jurnalisme di Era Algoritma & AI

Prosesi pelepasan jamaah umroh gratis digelar di Ruang Rapat Bupati Belitung Timur. Acara berlangsung khidmat dan penuh haru.

Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Forkopimda, Ketua DPRD Beltim, serta Forum CSR Kabupaten Belitung Timur, Selasa 23 Desember 2025.

Husniati Muhani menjadi satu-satunya perempuan dalam rombongan delapan jamaah umroh gratis asal Kabupaten Beltim.

Keberangkatannya pun terbilang istimewa karena tidak termasuk dalam kriteria utama penerima Program Umroh Nyaman Berkah yang telah ditetapkan pemerintah daerah. Namun, jalan rezeki selalu punya caranya sendiri.

BACA JUGA:PWI Gelar AJP 2025 Berhadiah Rp300 Juta, Perkuat Peran Jurnalisme untuk Bencana Sumatera

Keberangkatan Husniati dimungkinkan berkat adanya satu kuota tambahan yang disumbangkan oleh putri Bupati Beltim, Gresia Muten, yang merupakan seorang mualaf.

Tambahan kuota ini membuat jumlah jamaah umroh gratis tahun ini menjadi delapan orang dari tujuh kecamatan.

Bupati Beltim Kamarudin Muten, menjelaskan secara terbuka alasan adanya tambahan jamaah tersebut. Ia menegaskan bahwa program utama tetap berjalan sesuai konsep awal.

“Target kita memang satu kecamatan satu orang. Tapi anak saya, Grace, yang juga muslim, menyumbangkan satu orang lagi. Jadi totalnya delapan. Sampaikan juga ke masyarakat, kalau ada dua dari Kelapa Kampit, itu karena tambahan tersebut,” ujar Kamarudin Muten.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait