Realisasi PAD Belitung 2025 Lampaui Target, Ini Sektor Penyumbang Terbesar
Ilustrasi: Realisasi PAD Belitung 2025 Lampaui Target--(Antara)
Dari sektor retribusi daerah, layanan kesehatan tercatat sebagai penyumbang paling dominan, terutama retribusi yang bersumber dari pelayanan rumah sakit.
BACA JUGA:Nonton Drama Bisa Dapat Saldo DANA hingga Rp300 Ribu, Ini Aplikasinya
Kontribusi dari sektor ini dinilai cukup stabil dan konsisten, seiring meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan masyarakat serta optimalisasi pengelolaan retribusi oleh OPD terkait.
Sementara itu, dari sektor pajak daerah, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan atau MBLB menjadi penyumbang terbesar.
Hingga pertengahan Desember 2025, realisasi penerimaan dari pajak MBLB telah menembus angka lebih dari Rp23 miliar.
Capaian tersebut bahkan melampaui target yang ditetapkan, dengan persentase realisasi mencapai 159 persen. Kondisi ini menunjukkan tingginya aktivitas sektor terkait, sekaligus efektivitas pengawasan dan pemungutan pajak daerah.
BACA JUGA:Pebiliar Cilik Juara Turnamen Biliar Pelajar POBSI Babel 2025, Final Berjalan Dramatis
“Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan menjadi penyumbang terbesar untuk pajak daerah kita tahun ini. Realisasinya sudah jauh melampaui target,” jelas Azhami.
Selain MBLB, sektor Pajak Barang dan Jasa Tertentu atau PBJT juga memberikan kontribusi signifikan.
Dari target penerimaan sebesar Rp36 miliar, realisasi PBJT hingga 15 Desember 2025 telah mencapai Rp35,9 miliar atau sekitar 99,18 persen.
Capaian tersebut menunjukkan bahwa sektor konsumsi barang dan jasa di Kabupaten Belitung tetap bergerak positif, meskipun di tengah berbagai tantangan ekonomi.
Kinerja baik juga ditunjukkan oleh sektor Opsen Pajak Kendaraan Bermotor. Dari target Rp16,9 miliar, realisasi Opsen PKB tercatat telah mencapai Rp15,6 miliar atau sekitar 92,11 persen.
BACA JUGA:Tegas! Bupati Beltim Copot Kepala Puskesmas Usai Bayi Meninggal Diduga Telat Dirujuk
Sementara itu, Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor hampir mencapai target penuh. Dari target Rp5 miliar, realisasi BBNKB hingga pertengahan Desember telah mencapai sekitar Rp4,9 miliar atau setara 98 persen.
“Kalau kita lihat secara keseluruhan, sektor-sektor besar penyumbang PAD kita ada di MBLB, PBJT, Opsen PKB, dan BBNKB,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: