Harga EOS Anjlok 11%, Aksi Jual Tekan Pasar Kripto di Tengah Tren Bearish

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Pasar aset digital kembali bergejolak. Mata uang kripto EOS mencatat penurunan tajam hingga 11,17% pada perdagangan Minggu (10/11/2025), menandai aksi jual signifikan di tengah tren bearish yang melanda pasar kripto global.

Dilansir dari Investing.com, harga EOS diperdagangkan di level $0,5469 pada pukul 05.27 WIB (22.27 GMT), menjadi penurunan harian terbesar sejak 9 November.

Aksi jual besar ini menekan kapitalisasi pasar EOS hingga hanya tersisa $0,0000, atau setara 0,00% dari total kapitalisasi pasar cryptocurrency. Padahal, di masa jayanya, market cap EOS pernah mencapai $17,52 miliar.

Dalam 24 jam terakhir, EOS bergerak dalam kisaran $0,5469 hingga $0,6542, menunjukkan volatilitas yang tinggi di tengah tekanan pasar. Meskipun begitu, secara mingguan EOS masih mencatatkan penguatan 9,57%, menandakan adanya aktivitas spekulatif dari pelaku pasar jangka pendek.

Volume perdagangan EOS dalam 24 jam terakhir tercatat $603,4039K, atau setara 0,00% dari total volume seluruh aset kripto. Selama sepekan, harga EOS sempat menyentuh titik terendah $0,3528 dan tertinggi $0,6838.

BACA JUGA:10 Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2025 Langsung Cair ke Saldo DANA, Aman dan Terpercaya

Namun, dibandingkan dengan rekor tertinggi sepanjang masa di $22,98 pada 29 April 2018, harga saat ini masih merosot 97,62%, memperlihatkan betapa dalamnya koreksi yang dialami token ini sejak masa puncaknya.

Bitcoin dan Ethereum Justru Menguat

Berbeda dengan EOS, dua aset kripto utama justru menunjukkan pergerakan positif. Bitcoin (BTC) diperdagangkan di level $104.422,5, menguat 1,98% dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, Ethereum (ETH) menanjak 4,74% ke posisi $3.571,43 di Investing.com Index.

Dominasi pasar Bitcoin tercatat sebesar 59,23% dengan kapitalisasi senilai $2.087,51 miliar, sedangkan Ethereum memegang pangsa 12,26% dengan market cap mencapai $431,94 miliar.

Investor Diminta Cermat di Tengah Fluktuasi Pasar

Para analis mengingatkan bahwa fase koreksi saat ini merupakan bagian dari dinamika alami pasar kripto, yang sering kali diwarnai fluktuasi ekstrem. Investor disarankan untuk tetap melakukan analisis fundamental dan teknikal sebelum mengambil keputusan perdagangan.

BACA JUGA:Alasan Investor Global Serbu Kripto di 2025, Ternyata Ini Pemicunya!

Platform seperti InvestingPro kini menawarkan berbagai fitur analisis canggih bagi trader. Seperti ProPicks AI yang mengombinasikan lebih dari 80 strategi pemilihan saham, serta fitur Nilai Wajar (Fair Value) yang membantu mengidentifikasi aset undervalued atau overvalued berdasarkan 17 model penilaian.

Sumber: