Raksasa Teknologi AS Tumbang, iRobot Bangkrut Setelah Diserbu China

Raksasa Teknologi AS Tumbang, iRobot Bangkrut Setelah Diserbu China

Raksasa Teknologi AS Tumbang, iRobot Bangkrut Setelah Diserbu China--(Foto: BLOOMBERG)

Melalui skema kebangkrutan yang diajukan, Picea Robotics akan mengambil alih 100 persen saham iRobot. Seluruh utang iRobot sebesar US$190 juta dari pinjaman 2023 akan dihapuskan.

Selain itu, utang iRobot kepada Picea senilai US$74 juta juga dibatalkan. Perusahaan menyebut seluruh kreditur dan pemasok lain akan dibayar penuh sesuai ketentuan hukum kebangkrutan.

BACA JUGA:China Diam-diam Jajah Dunia Lewat AI, Chatbot Terbaru Mulai Kuasai Indonesia!

iRobot menegaskan proses ini tidak akan mengganggu layanan kepada konsumen. Aplikasi Roomba, layanan purna jual, kemitraan, serta rantai pasok disebut tetap berjalan normal.

Berdasarkan data LSEG, valuasi iRobot saat ini berada di kisaran US$140 juta, jauh merosot dibandingkan masa kejayaannya.

iRobot didirikan pada 1990 oleh tiga pakar robotika dari Massachusetts Institute of Technology. Awalnya, perusahaan fokus pada teknologi pertahanan dan luar angkasa sebelum beralih ke produk konsumen.

Kesuksesan besar datang pada 2002 saat iRobot meluncurkan vacuum cleaner robotik Roomba. Produk ini sempat menguasai 42 persen pangsa pasar vacuum cleaner robot di Amerika Serikat dan Jepang.

Kini, perusahaan yang bermarkas di Bedford, Massachusetts, dan mempekerjakan 274 karyawan itu harus menerima kenyataan pahit. Dominasi produk murah China dan perubahan kebijakan perdagangan global menjadi pukulan telak bagi raksasa teknologi yang pernah berjaya.***

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: