PWI Gelar AJP 2025 Berhadiah Rp300 Juta, Perkuat Peran Jurnalisme untuk Bencana Sumatera

Termasuk menggambarkan peran aktif anggota Polri dalam proses penyelamatan, perlindungan, dan pendampingan warga terdampak.

“AJP diharapkan mendorong publikasi yang lebih luas tentang kondisi riil warga terdampak bencana di Sumatera. Banyak kebutuhan mendesak di lapangan yang perlu terus disuarakan agar tidak luput dari perhatian publik dan pengambil kebijakan,” katanya.

Eddy menambahkan bahwa wartawan di daerah terdampak memiliki kedekatan emosional dengan realitas masyarakatnya. Hal ini kerap menghasilkan karya dengan kedalaman makna dan nilai kemanusiaan yang kuat.

Meski begitu, panitia menegaskan tidak ada kewajiban bagi wartawan di provinsi bencana untuk mengikuti ajang tersebut.

“Ini murni undangan partisipatif. Kami menerima seluruh karya berita dari seluruh wilayah di Indonesia serta menghormati sepenuhnya situasi rekan rekan wartawan di daerah,” tutur Eddy.

BACA JUGA:Kemenkop dan PWI Siap Kolaborasi Perkuat Ekonomi Kerakyatan Sesuai Pasal 33 UUD 1945

Ia juga menekankan bahwa melalui AJP Award, PWI bersama Polri ingin membuka ruang agar karya jurnalistik dapat menampilkan dua sisi. Pertama sisi pengabdian anggota Polri yang humanis. Kedua sisi kritik yang diperlukan untuk mendorong perbaikan lembaga.

Jurnalis diharapkan mampu menyampaikan potret lapangan secara utuh demi Polri yang lebih transparan, presisi, dan berintegritas.

“Dalam kerja kepolisian ada pengorbanan yang sering tidak tampak di layar berita. Namun di sisi lain ada pula penyimpangan yang harus dikoreksi dengan jujur dan tegas,” ucap Eddy.

AJP Award 2025 terbuka untuk seluruh wartawan Indonesia. Pengumpulan karya berlangsung hingga 10 Januari 2026.

Setelah itu akan dilakukan penilaian melalui sidang dewan juri pada 11 sampai 28 Januari 2026. Proses kurasi diharapkan menghasilkan karya jurnalistik terbaik dari berbagai wilayah dan latar media.

Panitia AJP 2025 Award sendiri terdiri dari unsur pengurus PWI Pusat. Susunannya antara lain Eddy Hasibuan sebagai Dewan Pakar.

Eddy Iriawan dan Aiman Witjaksono sebagai Wakil Ketua Departemen Hukum dan HAM. Serta Musrifah sebagai Wakil Ketua Departemen Hankam Bidang Polri.

Puncak penganugerahan dijadwalkan berlangsung pada Hari Pers Nasional 2026 di Serang, Banten pada 9 Februari 2026. Agenda ini menjadi momentum pertemuan insan pers nasional sekaligus apresiasi terhadap karya jurnalistik tanah air.

Untuk informasi lebih lanjut, panitia menyediakan akses melalui akun Instagram resmi @anugerah_jurnalistik.pwi.

Sumber: