10 Ekor Sapi di Belitung Terpapar PMK, 3 Dipotong, Asal Lampung
BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Sebanyak 10 ekor hewan sapi di Kabupaten Belitung sudah terpapar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Destika Efenly mengatakan, dari 10 sapi terpapar PMK, 3 ekor sudah dipotong. "Saat ini yang terpapar ada 10 ekor sapi, dengan ricinan yang sakit ada 3, yang dipotong paksa 3, yang sembuh 4," kata Destika Efenly kepada Belitong Ekspres, Rabu (25/5) kemarin. Destika menjelaskan, langkah-langkah pencegahan dan pengendalian wabah PMK di Kabupaten Belitung dengan membentuk satgas pencegahan dan pengendalian penyakit mulut dan kuku. Mereka melakukan tracking untuk guna mengantisipasi penyebaran PMK. Sebab jika untuk mengambil sampel seluruh hewan akan memakan biaya cukup tinggi. Sehingga mereka akan melihat dari gejala dari hewan yang terindikasi PMK. "PMK ini tidak menular kepada manusia, cuma ada penanggulangan penanganan yang biasa saja sebenarnya. Kukunya bisa dibuang, terus masak seperti biasa," jelas Destika. Destika melanjutkan, jika masih ragu, masyarakat di Kabupaten Belitung bisa memasaknya selama 30 menit, dengan cara itu akan membuat virus itu mati. Sedangkan untuk hewan-hewan yang terindikasi PMK ini kemungkinan berasal dari Lampung. Sebab hewan sapi itu terakhir pengirimannya berasal dari Lampung. "Untuk masyarakat, jangan resah. silahkan konsumsi daging itu, tapi masaklah dengan benar, masak sampai matang, jangan setengah-setengah," terangnya. Selain itu, Destika juga mengimbau masyarakat tidak terlalu panik dalam menyikapi ditemukan kasus PMK pada hewan ternak di Kabupaten Belitung. "Karena ini bukan penyakit zoonosis atau dapat menular dari hewan ke manusia. Daging hewan ternak yang terpapar PMK juga masih aman dikonsumsi," tandasnya. (dod)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: