APMS Terbakar, Pertamina Pastikan Distribusi BBM ke Beltim Aman

APMS Terbakar, Pertamina Pastikan Distribusi BBM ke Beltim Aman

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Pasca APMS terbakar, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel pastikan distribusi BBM ke masyarakat Kabupaten Belitung Timur (Beltim) aman. Sebelumnya, mobil tangki pertamina dan bangunan APMS 25.335.01 di Desa Bentaian Jaya, Kecamatan Manggar, Kabupaten Beltim, ludes terbakar, Selasa (29/3) siang. Saat ini APMS tersebut sudah di pasangi garis pembatas. Dan pertamina juga langsung mengalihkan distribusi BBM ke lembaga penyalur terdekat untuk pemenuhan kebutuhan BBM bagi warga Kabupaten Beltim. Hal itu disampaikan Tjahyo Nikho Indrawan, selaku Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel dalam keterangan tertulis yang diterima Belitong Ekspres, Selasa malam (29/3). "Kami sudah menginstruksikan tim di lapangan untuk melakukan investigasi langsung dan berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait kejadian di APMS tersebut," ujar Nikho. Kata Nikho, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel juga terus berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan baik kepolisian maupun pemadam kebakaran (Damkar) BPBD Kabupaten Beltim. "Kami berterima kasih dan juga mengapresiasi tim dari BPBD Kabupaten Beltim serta pihak Kepolisian yang sudah membantu dalam menanggulangi kejadian tersebut," ucap Nikho. Menurut dia, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus memastikan distribusi Energi untuk masyarakat tetap aman dan tidak mengalami kendala. "Masyarakat juga bisa memberikan saran dan informasi ke Pertamina Contact Center (PCC) 135, terkait dengan pelayanan pendistribusian BBM," tandasnya. Diberitakan sebelumnya satu unit mobil tangki Pertamina dan bangunan APMS (Agen Premium, Minyak dan Solar) yang terletak di Desa Bentaian Jaya Kecamatan Manggar Kabupaten Beltim, ludes terbakar, Selasa siang (29/3). Peristiwa kebakaran mobil tangki dan APMS tersebut terjadi sekira pukul 12.40 WIB. Sesaat sebelum kejadian, mobil tangki yang diparkir sedang mengisi penampungan bahan bakar di area APMS. Saksi mata yang merupakan supir dari mobil tangki Yuliandi (47) mengatakan, jika ia dan keenam orang pekerja lainnya sedang mengisi tangki penampungan yang ada di APMS. Tanpa disadari, tiba - tiba muncul percikan api dari genset yang menyebabkan kebakaran bermula. "Tadi lagi bongkar (pertalite), tiba-tiba ada api yang keluar dari dalam gedung. Itu (percikan api) dari genset, saya kaget karena menjalarnya cepat sekali," ungkap Yuliandi. Dalam peristiwa tersebut sebanyak 6 orang dilarikan ke RSUD Beltim karena mengalami luka bakar, dan satu orang supir selamat dari kejadian tersebut. Korban yang mengalami luka bakar 2 pegawai APMS yaitu Roni (59) dan Azahari (63). Sedang 4 orang lain adalah pengerit M Hasbi (46), Hardianto (50), Dori Setiawan (24) dan Zairi Perwira (26). Selain sopir, pegawai APMS Desa Bentaian sekaligus saksi atas nama Yanti Purrwanti (Nazwa) juga selamat dari peristiwa kebakaran tersebut. Pantauan di lapangan sebanyak tiga unit mobil Pemadam Kebakaran BPBD Beltim dikerahkan untuk memadamkan api tersebut. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 13.30 WIB. (red/msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: