BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Kepala BKPSDM Kabupaten Beltim Yuspian meminta peserta seleksi PPPK tidak mudah percaya bila ada pihak yang menyatakan kelulusan disertai transfer sejumlah nominal uang. Pasalnya, Selasa (4/1) beredar rekaman percakapan yang diduga pelaku penipuan dengan peserta seleksi PPPK di Beltim. Hingga Selasa siang, tiga honorer sekaligus peserta seleksi PPPK di Beltim hampir ditipu oleh oknum tidak dikenal. Mereka ditelepon oleh oknum tersebut dijanjikan bakal lolos seleksi, namun harus menyetor sejumlah uang. Yuspian menjelaskan awalnya salah satu honorer ditelepon oleh seorang pria. Saat ditelpon yang bersangkutan mengaku sebagai Kepala BKPSDM Beltim. "Bapak barusan dapat laporan dan bukti adanya modus penipuan yang mengatasnamakan kepala BKPSDM yang menjanjikan kelulusan bagi kawan-kawan P3K perawat," ungkap Yuspian. Bahkan, kata Yuspian, ada anggota polisi yang menyaksikan oknum mengaku sebagai Kepala BKPSDM Yuspian yang minta ditransfer sejumlah uang dengan janji akan memproses SK pengangkatan sebagai P3K. Dalam teleponnya dia menjanjikan akan meloloskan honorer itu dalam seleksi PPPK. Namun, peserta diharuskan membayar sejumlah uang untuk menerbitkan SK kelulusan. Mereka dipersilahkan melalukan transfer melalui nomor rekening atas nama Ruswan di beberapa bank penerima. "Tadi pagi mereka melapor ke kami bahwa ada oknum mengatasnamakan saya meminta bayaran sampai Rp 3,5 juta untuk menerbitkan SK lolos PPPK. Kami memastikan bahwa itu adalah tindak penipuan," tegas Yuspian. Yuspian mengatakan beruntungnya ketiga honorer ini lebih dulu melaporkan hal tersebut kepada BKPSDM sehingga proses transfer ke oknum tersebut tidak terjadi. Ditegaskannya bahwa setiap proses dan tahapan dalam pelaksanaan seleksi PPPK ataupun CPNS tidak dipungut biaya alias gratis. Karena itu jika ada oknum yang menawarkan sesuatu terkait kelulusan seleksi disertai dengan meminta sejumlah uang jangan mudah dipercaya. "Mohon dapat dibantu untuk menyebarluaskan informasi ini agar kawan-kawan tenaga honorer waspada dan tidak menjadi korban penipuan," ingat Yuspian. Dia menyarankan jika ada peserta seleksi yang kemudian hari mengalami hal serupa segera melapor kepada pihak BKPSDM untuk memastikannya. "Jangan mudah tergiur dan tetap waspada. Jangan sampai jadi korban penipuan," tutupnya. Info yang diterima Belitong Ekspres, ketiga korban sudah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi agar segera ditindaklanjuti dan tidak memakan korban selanjutnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: