Belitung Expo 2021 Mulai 1-5 Juli, Peserta dan Pengunjung Wajib Prokes

Belitung Expo 2021 Mulai 1-5 Juli, Peserta dan Pengunjung Wajib Prokes

TANJUNGPANDAN - Kegiatan Belitung Expo tahun 2021 akan digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Tanjungpandan (HJKT) ke- 183. Belitong Expo 2021 dibuka mulai 1 hingga 5 Juli, bertempat di kawasan Pantai Tanjungpendam.

"Event ini merupakan salah satu agenda rutin Pemkab Belitung dalam rangka acara HJKT," kata Kepala Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Budi Swasta, kepada Belitong Ekspres.

Menurut Budi, dalam penyelenggaraan acara itu panitia sudah mengantongi rekomendasi Bupati sebagai ketua satgas penanggulangan covid-19 Kabupaten Belitung. Kemudian juga akan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang sangat ketat bagi pengunjung dan peserta, sesuai Perbup 23 Tahun 2020.

"Bagi pengunjung dan peserta wajib menerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci Tangan, Manjaga jarak) dan pembayaran transaksi diharapkan non tunai QRis dari BRI atau Bank Sumsel Babel," jelas Budi.

Dikatakannya, pada Belitung Expo tahun ini jumlah UMKM yang akan mengisi tempat sekitar 60 tenda kerucut dengan jumlah 128 peserta. Lantas, dibagi beberapa cluster dan 21 peserta di tenda Roder tanpa AC tapi kipas angin.

"Untuk pengunjung sebelum berkeliling di dalam tenda roder wajib disauna/uap dengan mesin Eukalyptus Machine Oil (EMA) yang ditemukan Prof. Joko Achmad Sampurno, yang juga penemu alat GNose selama 5-10 menit di bilik yang sudah disiapkan panitia untuk mencegah penyebaran Covid-19," paparnya.

Selain itu lanjut Budi, untuk jumlah pengunjung ke lokasi Belitung Expo 2021 juga akan mereka batasi sebanyak 500 orang. Yaitu, dengan pintu masuk kawasannya akan dijaga oleh aparat kepolisian, Satpol PP, dan petugas kesehatan.

Kata Budi, acara ini akan berlangsung dari pukul 13.00 WIB hingga 21.00 WIB." Jadi jam operasional kita perpendek dan hiburan hanya siang sampai sore hari itupun hanya hiburan ringan seperti orgen tunggal atau akustik atau sanggar seni tari sedangkan malam hari tanpa hiburan live tetapi hanya menggunakan back sound," tandasnya. (dod)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: