Belum Berakhir, WHO Ingatkan Ancaman Corona Baru Lebih Bahaya
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Pandemi Covid-19 belum berakhir. Kini muncul kabar ancaman dari jenis virus corona baru yang lebih berbahaya. Kabar tersebut disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO pun mengingatkan dunia untuk waspada terkait ancaman virus Corona baru yang lebih berbahaya itu. "Virus corona baru yang lebih berbahaya itu cukup nyata dan vaksin yang ada tidak akan berdaya," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir TASS, Agensi Berita Nasional Rusia. Dia mengaku prihatin dengan tren di beberapa daerah. Secara khusus, jumlah kematian yang dilaporkan di Afrika dan kawasan Pasifik Barat terus meningkat. "Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa pandemi telah berakhir," ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir disway.id, Sabtu 4 Juni 2022. Pada 3 Juni 2022, Organisasi Kesehatan Dunia menerima catatan laporan tentang 528.816.317 kasus virus corona sejak awal pandemi dan 6.294.969 kematian. "Sepanjang hari, jumlah kasus meningkat 486.278, kematian - 1.380," terang Direktur Jenderal WHO. Sementara perkembangan Covid-19 di 34 provinsi Indonesia hingga hari Jumat 3 Juni 2022 terjadi penambahan sebanyak 372 kasus. Berdasarkan Data Satgas Covid-19, wilayah DKI Jakarta memiliki tingkat kasus konfirmasi positif tertinggi dengan mencatatkan 173 kasus. Kemudian provinsi kedua penyumbang konfirmasi positif Covid-19 yakni Provinsi Jawa Barat dengan 46 kasus. Lantas provinsi ketiga yakni Banten yang mencatatkan 40 kasus. Sedangkan posisi keempat ada di Provinsi Jawa Timur dengan 33 kasus. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) belum menyatakan pandemi berakhir. Pemerintah Indonesia juga terus mempertimbangkan dinamika kasus Covid-19 secara nasional dan internasional dalam menentukan kebijakan selanjutnya. Pernyataan Wiku tersebut merespons pertanyaan mengenai kapan dibukanya masker secara bebas saat beraktivitas. "Dengan demikian, sebagai bagian dari dunia, diharapkan kepada masyarakat tetap melakukan upaya pengendalian salah satunya penggunaan masker," pungkasnya. (disway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: