BNNK Belitung Paparkan Capaian Kinerja 2021
BELITONGEKSPRES, TANJUNGPANDAN - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belitung menggelar konferensi pers atas kinerja pencapaian sepanjang tahun 2021. Mulai dari bidang Pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan. Kepala BNNK Belitung Nasrudin mengatakan kinerja seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat atau P2M, yakni Pendampingan program ketahanan keluarga anti narkoba. Terdiri target capaian sejumlah 5 keluarga dan realisasi ada 10 kelurga di Desa Aik Pelempang Jaya Tanjungpandan. "Target dari pusat 5 keluarga tapi capaian ada 10 keluarga, dan ada di Desa Aik Pelempang Jaya, mereka peduli dengan War on Drugs," kata Nasrudin kepada Belitong Ekspres usai konferensi pers, Selasa (21/12) kemarin. Nasrudin melanjutkan, Advokasi program ketahanan keluarga berbasis sumber daya, target capaian 2 desa, sedangkan realisasi juga 2 desa yaitu desa Perawas dan Aik Ketekok. "Desa Bersinar ada 2 desa, dan itu tercapai di tahun 2021 ini, tanpa dibiayai BNN dan mereka bisa jalan," bebernya. Terwujudnya Remaja teman sebaya anti narkotika, dalam realisasinya ada terbentuk 10 dari target juga 10 orang, itu berkolaborasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Belitung. Kemudian advokasi kebijakan kota tanggap ancaman narkoba juga terealisasi 100 persen yaitu target capaian 4 lemba dan realisasi juga 4 lembaga terdiri dari Instansi Pemerintah, lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat dan lingkungan swasta. "Alhamdulilah 3 poin dapat tercapai 100 persen, dan satu poin bisa melampaui target dari pusat, itu atas kerja sama," jelasnya. Lebih lanjut Nasrudin memaparkan, data informasi dan edukasi P4GN BNN Kabupaten Belitung sepanjang tahun 2021 yakni SD ada 9 sekolah, SMP 13 sekolah, SMA sederajat ada 11 sekolah, OPD ada 15 instansi, Desa ada 9 serta ada 22 masjid. "Kegiatan ini tanpa anggaran, tidak ada anggaran dari negara untuk edukasi, komunikasi dengan pihak-pihak sekolah dan lainnya, ini atas kerja sama lintas stakeholder," sebutnya. Dia menambahkan untuk capaian kinerja seksi rehabilitasi diantaranya terealisasi 10 orang dari target 5 orang pertugas rehabilitasi berbasis masyarakat yang diberikan pelatihan. Terbentuknya 1 kelompok masyarakat sebagai unit intervensi berbasis masyarakat (IBM), adanya 2 lembaga rehabilatasi yang operasional yakni klinik bakti timah dan puskesmas Perawas. Selanjutnya ada 42 dari target 30 orang yang mendapatkan layanan rehabilitasi rawat jalan Klinik Pratama BNNK Belitung serta sejumlah 14 dari target 10 orang yang mendapatkan layanan pasca rehabilitasi. "Kita sudah melampaui target pusat, alhamdulillah kerja keras bersama, apalagi rawat jalan dan pasca rehab itu sulit menyadarkan untuk berobat," paparnya. Capaian seksi pemberantasan yaitu penyelenggaraan asesmen terpadu bagi penyalahgunaan narkotika yakni terealisasi 6 dari target 3 orang. Data penindakan pemberantasan BNNK Belitung yakni pada Februari 2021 sebanyak 115 gram metamphetamine. Barang tersebut dilimpahkan ke BNN Provinsi Bangka Belitung. Selain ITU, pada Oktober 2021 ada sebanyak 287 gram synthetic Cannabinoid. Barang tersebut dilimpahkan ke Satres Narkoba Polres Belitung. "Kita tidak memiliki penyidik polri, tidak memiliki penyidik PPNS, tapi alhamdulillah berkat sinergitas kita, kita bisa ungkap kasus," tandasnya. (dod)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: