Bupati Beltim Apresiasi Penyaluran Migor Curah Oleh Pengusaha

Bupati Beltim Apresiasi Penyaluran Migor Curah Oleh Pengusaha

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin apresiasi penyaluran minyak goreng(Migor) curah yang dilakukan oleh pengusaha secara mandiri. Ia menilai, upaya yang dilakukan sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan salah satu kebutuhan rumah tangga tersebut. "Dengan kondisi situasi saat ini dan pemerintah tetap berusaha secara maksimal untuk mendorong masyarakat agar bisa dapat memenuhi kebutuhan mereka," ujar Burhanudin kepada Belitong Ekspres, Selasa (12/4) kemarin. "Dengan banyak orang-orang (pengusaha) seperti inikan membantu, sangat meringankan beban masyarakat. Ya kita bersyukur dan mudah-mudahan menjadi amal beliau dan tambah maju usahanya," imbuh pria yang akrab disapa Aan. Sementara itu, menyikapi kenaikan harga daging sapi di pasaran menjelang lebaran Idul Fitri 1443 Hijiriah Bupati Aan mengaku masih mencari solusi dalam waktu dekat. "Kalau daging kita masih sedang berusaha, mudah-mudahan ada jalan keluar dalam waktu dekat. Karena kita juga (tahu) harga daging sudah mulai naik jadi pemerintah mau tidak mau akan mencari solusi," katanya. Kebutuhan Daging Masih Cari Solusi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Beltim Heru Indramarta mengakui perlunya persiapan menjelang lebaran Idul Fitri. Menurut dia, kebutuhan daging sapi, ayam potong dan telur paling tinggi menjelang lebaran. "Kita sebenarnya sudah melakukan pemantauan terkait telur, di beberapa peternak lokal. Kalau stok telur mungkin tidak terlalu masalah karena selain pasokan lokal juga ada masuk telur dari luar daerah," ujar Heru. "Untuk daging sapi, memang sudah kita diskusikan pada saat rapat TPID, ini akan jadi perhatian kita. Karena stok sapi hidup kita sekarang ini masih kurang sebetulnya, masih harus dipenuhi dalam jangka waktu lebih kurang 2 bulan," sambungnya. Heru mengatakan, paling tidak hingga pertengahan April harus ada. Namun yang menjadi kendala sejak beberapa tahun terakhir adalah cuaca dan kapal angkut sapi dari luar tidak bisa merapat di Pelabuhan Manggar. "Permasalahannya kalau sapi-sapi dari Madura, memang belum ada masuk karena faktor cuaca. Biasanya baru akan masuk pada April, jadi pada saat ada perubahan angin dari muson barat ke timur baru masuk pasokan sapi kesini," ungkap Heru. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: