Bupati Beltim Bantah Tidak Ada Tindakan Atasi Kelangkaan BBM

Bupati Beltim Bantah Tidak Ada Tindakan Atasi Kelangkaan BBM

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin bantah pernyataan yang menyebut Pemerintah Daerah (Pemda) tidak ada tindakan untuk atasi persoalan kelangkaan BBM. "Kalau disebut Pemda tidak ada tindakan, ya tidak benar juga," ujar Bupati Burhanudin, Selasa (19/4) kemarin. Menurut Bupati Burhanudin, distribusi BBM dari Pertamina ke SPBU semuanya telah berdasarkan kuota permintaan masing-masing di wilayah Beltim. Artinya kuota sudah dihitung Pertamina berdasarkan permintaan SPBU. Bahkan Pertamina sudah menghitung jumlah kendaraan yang ada, stok BBM yang disuplai pertamina ke masing-masing SPBU sudah memperhitungkan alokasi jumlah kendaraan yang ada di wilayah. "Sekarang yang menjadi pertanyaan, barang (BBM) ini didistribusikan kemana. Itu yang harus kita usut sama-sama, kita tuntaskan sama-sama, kita cari. Kalau menimbun kita proses, jangan biarkan. Nah selidiki dulu kemana barang ini dan bukan saling menyalahkan. Jadi-jadilah (cukup) menyalahkan itu," terang Bupati Burhanudin. Ia pun meminta pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian untuk menuntaskan masalah kelangkaan BBM. "Selidiki dulu barangnya lari kemana. Apakah Bupati yang harus turun lapangan untuk menyelidiki barang itu lari kemana, tidak mungkin kan," sebut Bupati Burhanudin. Ditanya apakah perlu Pemerintah daerah mengeluarkan imbauan atau teguran, Bupati Burhanudin menegaskan tidak perlu karena semua pihak sudah mengetahui. "Mekanisme kita sudah tahu semua. Pemda hanya meminta mencari kemana barang itu dan tidak mungkin tidak ada di eceran. Ada good will kah dari kita semua untuk membenahi. Itu yang paling penting," pinta Bupati Burhanudin. Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Beltim Harjanto Johannes mengaku belum mengetahui bagaimana Pemda mengatasi persoalan kelangkaan BBM dengan kondisi yang sudah berjalan selama 2-3 minggu ini. Pemda justru belum memberi tanggapan dan hanya sebatas mengecek stok secara data saja. "Soal data memang mereka cek, normal saja dan menganggap tidak ada kekurangan pasokan BBM. Tetapi yang kita sebut, Pemda koordinasilah dengan Forkopimda, Polres untuk mengatur jalannya antrian," pinta pria yang akrab disapa Asin. "Pemda harus menertibkan setidak-tidaknya di SPBU. Kami maunya Pemda memberikan satu tanggapan supaya bergerak cepat menertibkan itu," sambung Politisi Partai Hanura Beltim itu. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: