Bupati Beltim: Antrian Panjang di SPBU Karena Banyak Pengerit
BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Diduga sudah bocor, inspeksi mendadak (sidak) Bupati Beltim Burhanudin ke sejumlah SBPU justru mendapati antrian sepi. Padahal beberapa jam sebelumnya, antrian kendaraan roda dua maupun roda empat sangat panjang. Seperti di Selumar Desa Selinsing, Kecamatan Gantung misalnya, antrian kendaraan roda empat hanya mencapai pintu masuk SPBU. Kondisi serupa juga terjadi di SPBU Desa Padang, Manggar yang hanya menyisakan sejumlah kendaraan. Di kedua SBPU ini, Bupati Beltim Burhanudin sempat mendatangi pemilik kendaraan roda dua maupun roda empat. Ia mengingatkan agar pengisian tidak dilakukan berulang-ulang dan memberi kesempatan kepada pemilik kendaraan lainnya. Sebelumnya, Bupati Beltim Burhanudin menggelar rapat koordinasi terkait kelangkaan BBM dan antrian panjang kendaraan di sejumlah SPBU. Rapat dihadiri Forkopimda Beltim, DPRD Beltim, OPD teknis terkait, para Camat dan perwakilan Pertamina Tanjungpandan. Seusai rapat koordinasi, Burhanudin mengatakan rapat menghasilkan beberapa kesimpulan. Diantaranya suplay BBM ke Beltim tidak ada masalah, SPBU dapat lebih tertib dalam pendistribusian BBM, menyediakan gerai BBM industri di dekat lokasi tambang dan menyediakan BBM industri untuk sektor usaha lain yang belum terakomodir. Di sisi lain, Burhanudin menjelaskan situasi kelangkaan BBM yang menyebabkan antrian panjang di SPBU karena banyak pengerit yang selama ini mengambil BBM menjadi pekerjaan rutin bagi mereka. "Kita ingin melihat distribusi mereka, mengambil dari SPBU kemana mereka menjual. Yang seharusnya mereka jual di kios, jual kemana," ujar Beltim yang akrab disapa Aan tersebut. Terkait antrian di SPBU, Aan menyatakan tidak akan mengintervensi kebijakan SPBU masing-masing untuk mengurai kemacetan atau antrian. Ia sepenuhnya menyerahkan kepada petugas lapangan untuk mengambil kebijakan. "Yang jelas mereka harus mengambil kebijakan sebagai upaya untuk meminimalisir masalah di lapangan karena pasokan yang dikeluarkan SPBU kepada masyarakat semua berjalan dengan aturan. Stok yang ada, yang masuk SPBU, SPDN, AMPS semua sesuai," tegasnya. Namun, Aan mengingatkan, langkah tegas akan diambil apabila pengerit tidak mengindahkan apa yang disepakati dalam ketentuan yang telah disampaikan kepada SPBU. Secara tegas, Burhanudin meminta pihak Pertamina melaporkan ke pihak hukum apabila ada SPBU yang tidak mengikuti aturan. "Apalagi masyarakat, jangan main-main terhadap masalah ini (BBM), masih banyak orang yang butuh. Prinsipnya bahwa minyak BBM di Beltim untuk SPBU sesuai dengan apa yang disampaikan Pertamina ke SPBU," tutupnya. (msi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: