Covid-19 Mengganas di Babel Varian Delta Kah?

Covid-19 Mengganas di Babel Varian Delta Kah?

belitongekspres.co.id, KASUS penularan Covid-19 di Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengganas di Bangka Belitung (Babel), membuat kecurigaan, apakah varian baru corona Delta sudah masuk? Namun hal itu belum dipastikan. Mengingat belum ada laporan resmi hasil sampel yang dikirim dari Babel ke Satgas Covid-19 pemerintah pusat. Demikian ini disampaikan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, Senin (26/7) kemarin. Kendati demikian, Erzaldi mengingatkan bahaya varian baru Delta ini melebihi varian Alpha. "Dahsyatnya tujuh kali dari Alpha. Kita sudah kirim sampel, tapi belum ada berita varian Delta di Babel," jelasnya. Ia sendiri sebagai pemimpin tertinggi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel sudah mengintruksikan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk dapat mengetahui kondisi setiap pegawainya. "Terkhusus yang mempunyai kormobid (penyakit bawaan) seperti jantung, asma, darah tinggi dan stroke, karena ini berbahaya. Mari kita tingkatkan imun kita dengan tertawa dan sedekah," ungkapnya. Sementara situasi per 26 Juli 2021, angka penambahan kasus harian Covid-19 di Babel mulai menurun. Bahkan di bawah angka kesembuhan pasien Covid-19. Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 Babel, kasus konfirmasi kemarin sebanyak 252, kesembuhan pasien sebanyak 397 dan kasus orang yang meninggal dunia ada 15 orang. "Penambahan kasus baru masih tertinggi masih di Belitung, sebanyak 60 kasus. Kemudian Belitung Timur 58 kasus, Bangka 43 kasus, Bangka Tengah 30 kasus, Pangkalpinang 27 kasus, Bangka Barat 22 kasus dan Bangka Selatan 12 kasus," jelas Sekretaris Satgas Covid-19 Babel, Mikron Antariksa. Untuk kasus kematian orang karena Covid-19, dibeberkan Mikron, tertinggi ada di Bangka dengan 6 orang meninggal dunia. Lalu Belitung 3 orang, Bangka Barat 2 orang, Pangkalpinang 1 orang, Beltim 1 orang dan Bangka Tengah satu orang. "Dengan penambahan ini, kumulatif orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Babel sebanyak 30.260 kasus, kesembuhan mencapai 24.941 orang dan yang meninggal dunia ada 521 orang," bebernya.(jua)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: