SIJUK - Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Belitung, mendukung langkah pemerintah daerah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) Mikro, guna menekan penyebaran wabah Covid-19.

"Kita sangat mendukung penerapan PPKM Mikro. Karena ini demi keamanan, kesehatan dan keselamatan masyarakat juga kan, bukan untuk apa-apa," kata Ketua APDESI Belitung, Mulkan kepada Belitong Ekspres, Kamis (8/7).

Maka dari itu, Mulkan menghimbau seluruh Kepala Desa (Kades) supaya warganya patuh terhadap Protokol Kesehatan, apalagi PPKM Mikro ini. "Jangan main-main, di lapangan saat ini Covid-19 di Belitung makin banyak," tegasnya.

Mengenai pembatasan operasional untuk pelaku usaha, minimarket, toko, warung kopi, cafe, pedagang kaki lima, restoran, karoke, tempat hiburan dan lain-lainnya dibatasi hingga jam 20:00 WIB, itu tentu akan berdampak dengan ekonomi masyarakat.

Namun demikian kata Mulkan, saat ini pemerintah tengah memperhatikan kesehatan masyarakatnya. "Ini tidak akan lama, artinya ketika pemkab membuat kebijakan seperti itu, hal itu tidak akan jadi masalah, kesehatan harus nomor 1, dan ini ikhtiar dari Pemda," sebutnya.

Menurut Mulkan, sejauh ini pihak desa telah melakukan berbagai hal guna mencegah penyebaran wabah Covid-19. Seperti melakukan penyemprotan disenfektan di rumah ibadah dan lain-lain.

Kemudian ketika warganya ada indikasi terpapar Covid-19, pihak desa segera membantu memberikan sembako, vitamin dan lain sebagainya. "Kalau di Batu Itam sudah disiapkan rumah isolasi, tapi rata-rata mereka inginkan dirumah masing-masing," terangnya.

Oleh karena itu, Mulkan kembali menghimbau agar kepala desa dengan ketat mengontrol warganya dalam menerapkan PPKM Mikro ini. "Mudah-mudahan masyarakat ikuti ini," harapnya.

"Pada intinya pemerintah ingin membuat masyarakat nyaman, kalau tidak ada Covid-19 mana ada pembatasan macam gini. Jadi sekarang harap maklum, karena ini harus sama-sama," tandas Mulkam. (dod)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: