Di Mata Bupati Belitung Dokter Joko Sosok Luar Biasa

Di Mata Bupati Belitung Dokter Joko Sosok Luar Biasa

TANJUNGPANDAN - Kabupaten Belitung kehilangan tenaga medis dr. Joko Ferdyanto yang wafat setelah berjuang melawan virus Corona atau Covid-19, Selasa (13/7).

Di mata Bupati Belitung H. Sahani Saleh, dr. Joko adalah sosok yang luar biasa. Ia sudah mengenal dr. Joko sejak puluhan tahun, lantaran membuka praktek tidak jauh dari kediaman Sahani Saleh.

"Semua pasien beliau mendengar berita duka ini, kami semua sangat kehilangan. Apalagi selama menjalankan tugas, saya tidak pernah mendengar perihal buruk tentang beliau, dan beliau orangnya selalu mengabdi," kata Bupati yang akrab disapa Sanem.

Menurut Sanem, dr. Joko sebagai orang yang memiliki jiwa sosial sangat tinggi. Bahkan berdasarkan informasi ia meracik obat untuk pasien itu sendiri, sehingga masyarakat itu mampu membelinya.

"Sudah ribuan pasien datang untuk berobat dengan dr. Joko. Itu suatu hal kenangan beliau seorang dokter bagi masyarakat dan pasien-pasien beliau," ujarnya.

Apalagi, kata Sanem, selama pandemi ini, dr. Joko bekerja melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 secara maksimal.

"Namun kembali lagi itu semua kehendak yang maha kuasa. Beliau selama ini habis-habisan melakukan pencegahan dan penanganan pasien-pasien covid-19, itu merupakan perihal yang luar biasa," katanya.

Sanem mengingatkan kepada masyarakat secara keseluruhan, agar bekerja sama melakukan pencegahan terhadap pencegahan pandemi Covid-19. Ia juga berharap agar masyarakat segera sadar atas wabah ini.

"Tenaga medis saja yang sudah maksimal protokol kesehatan masih terpapar, padahal mereka sudah ketat menjalankan protokol kesehatan, apalagi kita sebagai orang awam," tandas Sanem.

Sebelumnya, dr. Joko sempat menjalani isolasi mandiri di rumah selama 5 hari, akan tetapi kondisinya terus mengalami perburukan. Selanjutnya dr. Joko dilarikan ke RSUD dr H Marsidi Judono, Selasa (13/7) sekira pukul 02:12 WIB.

Pasien ini datang kondisi kritis, seperti nadi sudah tidak teraba dan tekanan darah atau tensi tidak terukur. Dokter Joko dinyatakan meninggal dunia pada pukul 02:34 WIB. (dod)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: