Dispora Belitung Bakal Siapkan Pojok Olahraga Tradisional
BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Belitung akan siapkan program pojok olahraga tradisional, guna mensosialisasikan permainan tradisional kepada masyarakat Belitung. "Kita akan sediakan program pojok olahraga tradisional, kita akan sosialisasikan seperti di Pantai TanjungPendam," kata Kepala Dispora Belitung Soebagio kepada Belitong Ekspres, Rabu (27/10). Menurut Soebagio, nantinya di Pantai Tanjungpendam bekerja sama dengan pengurus pantai wisata itu, akan disediakan alat-alat olahraga tradisional, sehingga masyarakat langsung mencoba permainan tradisional itu. "Jadi yang mau main enggrang, lari balok, sumpitan dan panah dan ketapel bisa langsung mencoba," sebutnya. Selain itu tentunya, mereka akan bekerjsa sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayan Belitung, sebab sasaran utamanya ada diranah tingkat sekolah yakni SD, SMP dan SMA. Soebagio menyebutkan efek dari pelaksanaan Potradnas 2021 itu, sarana terurama peralatan itu sangat lengkap dan standar. Maka nanti lebih mudah dalam menjalankan program pembinaan seperti yang diketahui leading sektornya Dispora Belitung dan secara organisasi tehknisnya ada di Portina. "Tentunya harus ada sinergitas yang harus dibangun untuk memberikan pembinaan kepada atlit-atlit olahraga tradisional di Belitung," sebutnya. Sebab kata Soebagio, potensi Belitung dalam berprestasi di permainan olahraga tradisional cukup tinggi, hal itu dibuktikan dalam Potradnas VIII kemarin, yaitu atlit Belitung berhasil meraih juara 3 ketapel dan lari balok. Padahal kontingen Belitung persiapan dalam waktu efektif sekitar 2 bulan. "Nantinya kita adakan program nyata untuk pembinaan, atau suatu ajang kompetisi yang berkesinambungan, sehingga mereka akan semangat untuk mempersiapkan diri," bebernya. Ia melanjutkan, tentunya event Potradnas itu bagaimana melestarikan nilai-nilai budaya bangsa yang sudah ada sejak dulu. Anak-anak sudah berprestasi memawakili Kabupaten Belitung itu akan diberdayakan sebagai penggerak, sehingga mereka akan menularkan kemampuan secara teknis kepada kawan-kawan setingkat mereka. "Event kompetisi ini setiap tahun, tahun depan ada Fornas, dan tahun depan lagi ada Potradnas lagi, jadi selalu dipertandingkan," bebernya. (dod)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: