DKPPKB Beltim Sosialisasi PKBR, Tekan Indeks Angka Stunting

DKPPKB Beltim Sosialisasi PKBR, Tekan Indeks Angka Stunting

BELITONGEKSPRES.CO.ID, KELAPA KAMPIT - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Beltim menggelar sosialisasi dan edukasi tentang Persiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR), di Gedung Serbaguna Kecamatan Kelapa Kampit, Rabu (16/3). Kegiatan untuk menekan indeks angka stunting di Kabupaten Beltim ini, bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan melibatkan seluruh Generasi Berencana (GenRe). Kepala DKPPKB Kabupaten Beltim Muhammad Yulhaidir mengatakan, tujuan dari diselenggarakan kegiatan Promosi Genre ini adalah dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan. Sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana. Kemudian, diharapkan menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi, dan sebagai sarana informasi terkait penguatan stunting. Juga sebagai upaya Kabupaten Beltim bisa menurunkan angka stunting dan seiring dengan kebijakan Pemda untuk mengembangkan inovasi-inovasi yang ada di daerah. "Di samping itu juga proses ini terkondaksi dengan program-program pembinaan melalui KUA, KB dan diedukasi juga melalui bidang kesehatan. Program yang stunting ini perlu pemahaman, karena pintu masuk utamanya dari remaja. Kalau remaja sudah paham, kita yakin bagaimana mereka mensiapkan diri untuk kedepannya," ujar Yulhaidir. Menurut Yulhaidir, hal yang terpenting untuk penurunan angka stunting ini adalah melakukan Gerakan Kesehatan Masyarakat (GERMAS) agar masyarakat dibiasakan untuk budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Seperti melakukan cek kesehatan berkala, makan buah dan sayur, tidak merokok dan istirahat yang cukup. "Ini adalah tugas kita sub Pengendalian dan Keluarga Berencana yang salah satunya penekanan melalui program Genre untuk lebih kuat memberikan edukasi melalui promosi program-program kedepannya agar lebih berinovasi dan berkembang yang seiring berjalannya waktu remaja-remaja Belitung Timur ini akan lebih baik dan bisa mengurangi angka pernikahan dibawah umur," paparnya. Yulhaidir mengharapkan semoga program ini bisa menjadi penguat dalam rangka menyiapkan generasi muda yang sehat, kuat, punya karakter intelektual dan religius yang bagus. Supaya bisa menjadi remaja yang hebat, remaja yang punya konsep terkait rencana untuk kedepannya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: