Eka Budiartha Sosialisasikan Perda Pelestarian Kebudayaan Daerah

Eka Budiartha Sosialisasikan Perda Pelestarian Kebudayaan Daerah

BELITONGEKSPRES, MANGGAR - Budaya atau kebudayaan merupakan identitas bagi setiap manusia dengan berbagai latar belakang baik suku, ras, agama. Ada budaya yang diwariskan turun temurun dan menjadi ciri khas masing-masing daerah. Ada pula budaya yang muncul sebagai suatu kesepakatan antara kumpulan orang. Saat ini, banyak daerah yang mulai membuat aturan guna melindungi, mempertahankan bahkan menerapkannya. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) misalnya, melalui Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2019 tentang Pelestarian Kebudayaan Daerah. Perda yang sudah disahkan tersebut, perlu disebarluaskan agar masyarakat mengetahui keberadaannya. "Kalau tidak kita sosialisasikan Perda ini, mungkin lupa. Bagaimana sekarang masyarakat tahu, pemangku kepentingan tahu kebudayaan kita," ujar Anggota DPRD Provinsi Babel, Eka Budiartha saat mensosialisasikan Perda Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Pelestarian Kebudayaan Daerah, Sabtu (11/12). Menurut Eka, kebudayaan itu adalah bagaimana karakter suatu negara, suatu daerah dibentuk. Tentunya kebudayaan harus menjadi kunci utama mengembangkan kebudayaan tidak hanya seni tetapi sikap. "Ini juga akan sangat berhubungan dengan pariwisata di pulau Belitung. Artinya pariwisata jangan hanya menjual alam dan pantai tapi kedepan kebudayaan harus menjadi pengembangan pariwisata di Babel khususnya Belitong," sebutnya. Eka mengajak semua pihak menyadari, bahwa ketika mengunjungi daerah lain maka kita langsung mengenali kebudayaan lokal. Melalui ornamen khas atau kesenian lokal yang menjadi warisan kebudayaan. "Kedepan, ada beberapa hal yang harus menjadi catatan. Artinya Pemda khususnya Provinsi harus memberikan lebih perhatian terhadap kebudayaan. Contoh kasus, saya pernah usulkan bagaimana kalau bandara kita ada pagelaran musik lokal lagu daerah Belitong. Sempat teranggarkan tapi keburu Covid. Nah biar orang datang tau, kita sedang berada di Belitong. Ini yang belum kita sentuh ke substansi kebudayaan," bebernya. Ia menambahkan, kebudayaan yang berwujud benda dapat pula menjadi penggerak ekonomi. Caranya, membuat bentuk-bentuk miniatur yang dijadikan souvenir ketika orang berkunjung ke Bangka Belitung khususnya Belitong. "(Kebudayaan) ada multiplier effect. Mulailah Pemda melatih untuk membuat ornamen minitur tentang benda-benda khas Belitong dan Babel untuk kemudian jadi penggerak ekonomi," pungkasnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: