Erzaldi Sebut Pasokan Vaksin Covid-19 ke Babel Sangat Lambat

Erzaldi Sebut Pasokan Vaksin Covid-19 ke Babel Sangat Lambat

belitongekspres.co.id, PANGKALPINANG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyatakan pasokan vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat ke Babel sangat lambat. Sehingga itu menjadi kendala bagi pemerintah daerah dalam mempercepat vaksinasi massal di daerah tersebut. "Dalam kunjungan Panglima TNI dan Kapolri hari ini dapat mendorong percepatan pasokan vaksin Covid-19 ke Babel," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Sabtu (14/8). Ia mengatakan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang dijadwalkan berkunjung ke Polda Kepulauan Babel pada Sabtu (14/8). Kunjungan keduanya guna menyerahkan bantuan oksigen dan melihat langsung ketersediaan vaksin dan fasilitas kesehatan penanganan Covid-19. "Nanti akan kita sampaikan, bahwa kedatangan vaksin selama ini ke Babel yang sangat lambat dan diharapkan hal ini menjadi perhatian Panglima dan Kapolri," kata Gubernur Erzaldi. Erzaldi meminta semua lini khususnya Dinas Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 Babel untuk menyiapkan data-data terkait pelaksanaan vaksin ini. "Kita harus bersiap terutama dalam menyampaikan laporan-laporan berkenaan dengan hal-hal yang telah kita lakukan di Babel," tandas Gubernur. Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Babel, Mikron Antariksa mengatakan berdasarkan data total vaksin yang tersedia sebanyak 11.206 vial. Yakni, dengan rincian vaksin biofarma 4.048 vial, vaksin AZ (Covax) 1.004 vial dan vaksin Moderna 6.154 vial. "Saat ini pemberian vaksinasi kepada masyarakat lebih banyak menggunakan jenis vaksin biofarma mencapai 34.582 vial dibandingkan dengan AZ 1.396 vial dan moderna 6 vial," terangnya. Ia mengatakan distribusi ketersediaan vaksin paling banyak pada provinsi 6.612 vial, Kota Pangkalpinang 1.495 vial dan Kabupaten Bangka Tengah 873 vial. Sedangkan paling sedikit Bangka Selatan 211 vial dan Kabupaten Belitung 228 vial. "Kegiatan vaksinasi harian dilakukan di berbagai titik dan selalu didukung penuh oleh unsur TNI, Polri serta instansi lainnya agar dapat mempercepat akselerasi cakupan vaksin yang optimal dan segera mungkin," ujar Mikron. (ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: