Hadapi Covid-19, Pemprov Babel Bentuk 5 Satgas

Hadapi Covid-19, Pemprov Babel Bentuk 5 Satgas

belitongekspres.co.id, PANGKALPINANG - Perpanjangan PPKM hingga 6 September 2021 oleh pemerintah pusat, kembali disikapi Gubernur Babel Erzaldi Rosman dengan kembali memperkuat semua lini guna menghadapi pandemi Covid-19 ini. Yakni dengan membentuk 5 Satgas baru. Meski secara kasus harian, warga yang terpapar sudah mulai turun, namun tidak berarti kebijakan juga menurun. Tapi justru semakin dipacu agar Level PPKM untuk semua wilayah Babel bisa turun, dan warga tak lagi was-was. Seperti diketahui, dengan berakhirnya PPKM Level IV (untuk Kabupaten Bangka), dan Level III (untuk Pangkalpinang, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Bangka Barat, Belitung, dan Beltim terhitung mulai 24 Agustus pemerintah pusat kembali mengeluarkan kebijakan perpanjangan PPKM. Masing-masing untuk Jawa dan Bali hingga 30 Agustus 2021, sementara luar Jawa --termasuk Babel-- hingga 6 September 2021. Hanya saja, level PPKM untuk Babel belum ada perubahan. Kabupaten Bangka meski mengalami penurunan kasus harian, namun berdasarkan Inmendagri No 36 Tahun 2021, masih berada di PPKM Level IV. Sementara, Kota Pangkalpinang, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur, Bangka Barat, dan Bangka Selatan berdasarkan Inmendagri No 37 Tahun 2021 Tentang PPKM, masih di Level III. Saat ini, angka pasien Covid-19 yang meninggal dunia untuk Babel masih terbilang memprihatinkan. Dan diantara yang meninggal itu ada yang tengah menjalani isolasi mandiri (Isoman). ''Isolasi itu harus ketat, tidak cukup hanya tak keluar rumah atau tak keluyuran. Tapi harus jaga, selain menjaga agar tak terjadi penyebaran, juga menjaga kesehatan diri. Ini yang sering abai," ujar Erzaldi, Selasa (28/8). "Saya minta pihak Kabupaten/Kota memperhatikan benar hal ini. Jemput yang Isoman, tekankan untuk Isoter agar kesehatannya terawasi dengan baik,'' tegasnya. Sehubungan dengan itulah menurut Gubernur, ia menekankan Kabupaten/Kota membentuk Satgas khusus untuk penjemputan warga Isoman ini agar masuk ke Isoter. ''Jika warga yang masuk Isoter itu tulang punggung keluarga, maka kita akan bantu Sembako untuk keluarga yang ditinggalkan. Namun tekankan harus Isoter, biar lebih terjamin dan terkontrol serta tidak terjadi penyebaran,'' ujarnya lagi. Secara gamblang Gubernur menyatakan, bercermin dari langkah penanggulangan yang dilakukan di Provinsi DKI Jakarta yang kini berstatus zona hijau. Disamping telah terbentuknya herd immunity dan yang terpapar Corona virus sudah jauh berkurang. "Ini harus jadi contoh. Posisi mereka sudah hijau sekarang, dan kita ingin mengikuti hal-hal seperti itu," ungkap Gubernur Erzladi. Di Babel sendiri, jelas Erzaldi, upaya penanggulangan pandemi ini telah dilakukan. Bersama Forkompimda, pihaknya sudah membentuk lima satgas baru. Ke 5 Satgas yang dibentuk Gubernur dalam menghadapi Covid-19. Masing-masing, Satgas vaksin yang Ketuanya Wakapolda Babel, Satgas oxigen Ketuanya Asisten III Pewmorev Babel, Satgas Isoter Ketuanya adalah Kepala BPBD Babel bersama Kasat Brimob Polda Babel, Satgas tracing dan testging Ketuanya Kepala BKKBN Babel dan Satgas percepatan realisasi anggaran, Ketuanya Wagub dengan Sekretaris dan Wakil Ketua Kanwil DJA dan Kepala BPK. ''Satgas-satgas ini juga harus dibentuk di Kabupaten/Kota. Sehingga kontrol dan koordinasi cepat karena begitu ada masalah ada Satgas yang menangani. Dan ke depan juga kita sudah karena ada Satgas mnasing-masing,'' tandasnya. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: