Hamzah Imbau Petani Belitung Tetap Fokus Bertani Lada
BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung Hamzah imbau petani tetap fokus bertani lada. Meskipun saat ini masyarakat marak beralih ke tambang timah, akan tetapi lada jangan ditinggalkan. "Kami minta petani di Kabupaten Belitung tetap fokus bertani lada, terus pelihara, jangan sampai ditinggalkan begitu saja," kata Hamzah kepada Belitong Ekspres, Kamis (31/3) kemarin. Maka menurut Hamzah, untuk petani lada Belitung tetap berproduksi, terutama di Membalong dan Selat Nasik. "Saat ini luasan lada di Belitung sekitar 9,300 hektar, bisanya 1 hektar itu sekitar 1600 pohon, tapi kalau di Belitung bisa lebih," jelasnya. Selain itu kata Hamzah, tahun 2022 ada beberapa kelompok mendapat bantuan rehabilitasi dari APBN seluas 100 hektar. Untuk produksi saat ini belum ada data pasti tahun 2022, namun untuk trennya Belitung masih diatas kabupaten lain di Babel. "Kemarin kita musrenbang di situ ada data-data, meskipun banyak masyarakat ke tambang, tetapi se Babel angka produksi kita masih baik, sebab ada beberapa daerah yang tidak ada timahnya," jelasnya. Sedangkan kata Hamzah, musim panen lada di Belitung sekitar Juli dan Agustus. Saat ini harga lada di Belitung berkisar Rp 80 hingga Rp 83 Ribu per kilogram. Secara ekonomi harga itu masih baik, sebab masih diatas Rp 70 ribu per kilogram. "Kemunginan di bulan puasa ada kemungkinan harga tren lada bisa naik di Belitung, sebab permintaan agak tinggi karena stok kurang akibat produksi dan cuaca," bebernya. Ia berharap dengan adanya kunjungan Duta Besar (Dubes) Azerbaijan untuk Indonesia, Jalal Mirzayev beberapa hari kemarin, bisa membawa dampak baik terhadap harga lada Belitung. (dod)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: