BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Rita Yuliani menegaskan, saat ini tidak ada harga eceran tertinggi ( HET) untuk komoditi daging ayam. Hal itu disampaikannya menanggapi harga daging ayam di Pasar Tradisional Tanjungpandan yang sempat melambung Rp 50 ribu per kilogram (Kg). "Kalau untuk ayam, kita tidak ada ya ( HET), tapi pas Hari Raya Idul Fitri kita batasi sekitar Rp 55 ribu per Kg," kata Rita Yuliani kepada Belitong Ekspres, Senin (04/10). Menurut Rita, harga normal daging ayam kisaran Rp 40 ribu hingga Rp 43 ribu per Kg. Melonjaknya harga hingga Rp 50 ribu per Kg disebabkan beberapa hal. Seperti harga pakan dan bibit dan lain-lainnya. "Memang ada kenaikan harga pakan, ada kenaikan harga pakan, dan cuaca hujan juga mempengaruhi perkembangan ayam itu," jelasnya. Rita menyebutkan, sebelumnya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung juga sudah melakukan program bagi bibit untuk mengantisipasi kenaikan harga. Namun karena pandemi, sehingga anggaran program itu tidak ada atau direfocusing. "Biasanya ada pasar murah, tetapi karena pandemi segala aktivitas itu tidak ada, sehingga kami hanya melakukan memantau aktivitas pasar. Pasar murah itu ditiadakan, karena tidak ada anggaran, biasanya kita bekerjasama dengan provinsi dan Bulog," tandasnya. (dod)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: