Hepatitis Akut Anak-anak Belum Ditemukan di Beltim

Hepatitis Akut Anak-anak Belum Ditemukan di Beltim

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin memastikan kasus penyebaran hepatitis akut pada anak-anak belum ditemukan di Beltim. Meski demikian, antisipasi tetap dilakukan dengan melakukan persiapan yang diperlukan apabila sewaktu-waktu kasus hepatitis akut anak ditemukan. "Kalau hepatisis, kita di Beltim belum menemukan. Saya sampai hari ini belum dapat laporan terhadap hepatitis akut anak. Tapi prinsipnya kita juga akan segera mengantisipasi surat yang ditunggu dari Kemenkes agar kepada Kepala Daerah dapat mengantisipasi dan tindaklanjut dari hal upaya pencegahan itu," ujar Burhanudin seusai rakor Pimpinan OPD, Senin (9/5) kemarin. Burhanudin mengatakan, karena hepatitis akut menyerang anak-anak maka perlu diberikan pemahaman kepada orang tua agar dapat dilakukan upaya pencegahan. Terutama penggunaan wadah yang sama oleh anak-anak pada saat makan dan minum. "Pemahaman kepada orang tua atas hepatitis akut jangan sampai gejala ini menjadi pandemi di kita (Beltim). Kita akan ingatkan orang tua (anak) di TK, Paud maupun lainnya untuk masalah makan minum anak," sebut Burhanudin. Sementara ittu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Beltim Yulhaidir menyampaikan hepatitis merupakan penyakit menular dan di bawah pengawasan Bidang P2PM. Sejauh ini masih termonitor dan telah berlapor ke Provinsi terkait kondisi di wilayah Beltim. "Tapi sementara ini cukup belum ada (kasus) yang terindikasi. Tetapi kita tidak membiarkan begitu saja, kalau memang sudah ada instruksi mungkin ada langkah strategis yang dilakukan P2P berkoordinasi dengan puskesmas dan rumah sakit," ujar Yulhaidir. "Untuk tim pengawasan sudah kita serahkan ke P2P agar melakukan pemantauan terhadap ini (hepatitis). Jadi kalau ada perkembangan lebih lanjut, akan terpantau melalui pemantauan ini," imbuhnya. Yulhaidir mengatakan, penanganan pasien penyakit hepatitis di Beltim tetap ada sampai saat ini tetapi bukan hepatitis akut anak-anak yang saat ini dikhawatirkan. Terhadap pasien hepatitis keseluruhan sudah menjalani pengobatan lanjutan. "Kalau data (lengkap) silahkan di cek di Rumah Sakit, sejauh mana pasien hepatitis yang sudah dilayani selama 3 tahun terakhir," tukasnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: