BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Bentara (Belitong alternative integreted ecotourism) akan menjadi wisata alternatif andalan di Kabupaten Beltim khususnya di wilayah bagian selatan. Kepastian ini didapat setelah ANJ Grup (PT Sahabat Mewah Makmur) sepakat menandatangani MoU dengan Pemerintah Kabupaten Beltim, Rabu (13/10). Wisata alternatif ini nantinya dapat menjadi media belajar bagi komunitas yang ingin mengetahui konservasi atau perkebunan kelapa sawit yang sustainable. "Hari ini kami telah menandatangani bersama Pemkab Beltim, MoU untuk pengembangan pariwisata khususnya eduwisata. Singkatnya, ini edukasi untuk menjaga lingkungan, pelestarian lingkungan, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. MoU ini akan ditindaklanjuti dengan rencana-rencana untuk eksekusinya," ungkap Direktur ANJ, Nunik Maharani. Nunik mengatakan, keinginan menjalin MoU berawal dari perkebunan kelapa sawit ANJ Grup yang menjadi contoh perkebunan kelapa sawit berkelanjutan atau sustainable palm oil. Selain sudah memenuhi sertifikasi-sertifikasi, ANJ Grup juga menjadi perkebunan kelapa sawit pertama di Indonesia yang telah meraih proper emas. Yakni penghargaan tertinggi untuk kinerja lingkungan dan sosial yang diberikan KLHK. "Selain perkebunan kelapa sawit, di kami juga ada Austindo Learning Center (pusat pelatihan), ada tempat akomodasi yang bisa menampung 80 tamu. Sebenarnya ini dimaksudkan untuk ANJ Grup melakukan pelatihan tetapi dikala tidak ada pelatihan tempat itu kosong. Sebenarnya bisa ditawarkan kepada umum untuk menjadi tempat menginap atau pertemuan karena dikelola dengan fasilitas yang lengkap," terangnya. Selain itu, ANJ Grup juga memiliki area konservasi yang dijaga. Salah satunya keberadaan situs makam Balok yang juga diindentifikasi sebagi tempat habitat Tarsius. "Jadi alangkah baiknya ini menjadi pembelajaran bahwa kelapa sawit kalau dikelola secara berkelanjutan tidak perlu dipertentangkan antara lingkungan dan perkebunan," kata Nunik. Sementara itu, Bupati Beltim Burhanudin menyatakan program Bentara ANJ Grup seharusnya sudah berjalan sejak 2 tahun lalu. Namun baru sekarang dapat direalisasikan dengan Pemkab Beltim. "MoU inikan kita ingin mengembangkan konsep wisata di wilayah selatan Beltim dengan memanfaatkan potensi dan fasilitas yang ada di ANJ. Sehingga ANJ tidak hanya berorientasi pada sektor kelapa sawit saja tapi mereka juga mengembangkan sektor pariwisata yang ada di lingkungan mereka," jelasnya. Ia berharap pengembangan konservasi ANJ Grup dapat dinikmati setiap orang dengan edukasi perkebunan kelapa sawit, mengunjungi situs makam Balok di kawasan konservasi hingga pantai-pantai di bagian selatan Kabupaten Beltim tersebut. "Ini harus kita dukung program yang sifatnya inovasi dan memberikan daya ungkit kepada masyarakat sekitar, dimana investasi berada," tutup Burhanudin. (msi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: