Kesimpulan Rapat Koordinasi BBM Pemda Belitung, Pengerit Malam Hari?

Kesimpulan Rapat Koordinasi BBM Pemda Belitung, Pengerit Malam Hari?

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Belitung bersama Forkopimda menggelar rapat koordinasi terkait permasalahan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi beberapa pekan terakhir. Rapat digelar di Ruang Rapat Bupati Belitung, Jumat (22/4), menghasilkan beberapa kesimpulan. Hadir pada rapat tersebut, Bupati Belitung H Sahani Saleh, Ketua Komisi I DPRD Belitung, Syamsir, Dandim 0414 Belitung Letkol Inf. Khairil Ahmad, Kapolres Belitung AKBP Tris Lesmana Zaviansyah. Hadir pula Kajari Belitung IG Punia Atmaja, Danlanud H.AS Hanandjoeddin Letkol Nav Rudi Hartono, Sekda Belitung Hendra Caya. Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belitung Hendra Caya dalam pertemuan rapat koordinasi tersebut menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh undangan mulai dari Jajaran Forkopimda, Staf Ahli, Asisten dan Kepala OPD. "Rapat ini dilaksanakan guna membahas terkait langkah yang akan dilakukan Pemda dalam mengatasi kelangkaan BBM di Kabupaten Belitung," kata Hendra Caya. Pada kesempatan yang sama Bupati Belitung H Sahani Saleh mengatakan, terkait masalah BBM saat ini memang sudah viral. "Namun dalam prosedur yang ada kita, mengikuti kewenangan yang ada di Provinsi, dalam hal ini turunnya Surat Edaran (SE) Gubernur. Baru pemda dapat menyusun langkah dalam mengatasinya," ujarnya. Pria yang akrab disapa Sanem tersebut menambahkan, permasalahan kelangkaan BBM ini memang sering terjadi di momen-momen tertentu, salah satunya menjelang hari Raya Idul Fitri. Kata Sanem, berdasarkan data yang ada jumlah kuota Belitung saat ini sudah mencukupi namun banyaknya kebutuhan lain. Selain kendaraan, kebutuhan BBM juga untuk tambang rakyat. Makanya saat ini banyaknya permainan pengerit sehingga BBM khususnya Pertalite menjadi langka dan hilang dari eceran. Sekalipun ada harga sudah naik secara signifikan. "Wacana Pemerintah Pusat saat Covid-19 mulai landai maka kembali ambil langkah untuk bangkitkan ekonomi, tetapi fakta yang terjadi malah harga kebutuhan meningkat naik termasuk BBM," tukas Sanem. Sedangkan, Ketua Komisi I DPRD Belitung Syamsir mengatakan, situasi menjelang hari raya Idul Fitri dan terkait pasokan BBM menurutnya tidak ada masalah. Apalagi cuaca sekarang tidak dalam kondisi musim barat atau gelombang tinggi. "Kuota BBM untuk daerah kita, seharusnya cukup kemudian cuaca juga bagus tidak dalam musim barat jadi kemana BBM kita ini larinya," kata Syamsir rapat koordinasi kepada Belitong Ekspres. Oleh sebab itu, dirinya meminta adanya pengamanan TNI-Polri di setiap SPBU. Itu guna pengawasan dalam pengaturan tertibnya operasional di SPBU bagi masyarakat tidak boleh lebih dari satu kali mengisi BBM. "Saya juga mengapresiasi keputusan Bupati Belitung terkait waktu untuk pengerit yaitu pada saat malam hari. Sehingga masyarakat bisa langsung mengisi BBM di SPBU terdekat," kata Syamsir. Ada sejumlah kesimpulan dalam rapat koordinasi tersebut. Diantaranya melakukan langkah koordinasi kembali terkait kejelasan Kuota BBM di bulan April guna kepastian dalam menghitung proses penyaluran/pendistribusian BBM ke SPBU. Kemudian, penyusunan personil gabungan TNI, Polres dan Satpol PP guna melakukan pengawasan, pengaturan dan pengamanan di tiap SPBU. Selain itu, adanya kesepakatan dari seluruh peserta rapat terkait waktu pengisian bagi para pengerit yakni pada malam hari. Untuk di beberapa SPBU saat ini dinyatakan rawan dan telah dikuasai pengerit bahkan telah berbau premanisme. Dalam hal ini butuh adanya pengawasan dan penindakan secara khusus oleh Tim Gabungan yang akan bertugas. Selanjutnya Pemda secepatnya akan menyusun dan mengeluarkan SK Tim Terpadu guna mengatasi permasalahan kelangkaan BBM terjadi di Kabupaten Belitung. Dengan demikian permasalahan kelangkaan BBM ini bisa teratasi. Sementara itu, Pantauan Belitong Ekspres di SPBU Jalan Jenderal Sudirman, antrian kendaraan motor baik roda dua maupun roda empat masih panjang dan mengular hingga membuat ruas jalan tersebut menjadi sempit. Selain, antrian BBM yang mengujar juga masih terjadi di sejumlah SPBU lainnya di Kecamatan Tanjungpandan. (rez)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: