Komoditi Singkong Racun, Erzaldi: Alhamdulilllah Pabrik Sudah Jalan

Komoditi Singkong Racun, Erzaldi: Alhamdulilllah Pabrik Sudah Jalan

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mengakui potensi komoditi Singkong Racun (Ubi Kasesa) sudah lama dikembangkan di Pulau Belitung. Namun karena tidak didukung pabrik membuat petani meninggalkan kebun mereka. "Alhamdulillah tahun ini sudah jalan (pabrik) yang tidak terlalu banyak perencanaannya. Yang (pihak) pabrik tidak banyak ngomong, hanya ketemu sekali dengan kami dan terjadi (terealisasi)," ujar Erzaldi saat penanaman perdana Ubi Kasesa Kelompok Tani Jaya Jambu Kelubi, Ahad (21/11). Karena pabrik telah berdiri, Erzaldi menyatakan ubi kasesa menjadi hal yang menggembirakan para petani dari awalnya hampir ditinggalkan. Bahkan, komoditi ubi kasesa dijalankan dengan dampingan program agro solution. "Program agro solution ini adalah kerjasama antara PT Pupuk Pusri dengan offtaker dan petani bersama bank SumselBabel. Sehingga kolaborasi perbankan dan perusahaan yang mensuplai pupuk dan petani dapat sistem yang bagus," jelas Erzaldi. Menurutnya, kolaborasi dimaksudkan agar petani terus mendapat pendampingan selama penanaman hingga panen. Termasuk jaminan ketersediaan pupuk agar hasil optimal dapat didapat petani. "Hasil ini (panen) secara langsung nanti di beli oleh PT Dinar Makmur sebagai offtaker yang selanjutnya dijadikan tepung tapioka. Yang In Sha Allah akan dieskpor langsung dari Belitung ini. Prospeknya sangat luar biasa karena sampai sekarang pun permintaan sangat banyak," sebut Erzaldi. Ia juga mendorong PT Timah lebih banyak menyiapkan lahan-lahan IUP yang belum ditambang untuk dimanfaatkan sebagai lahan penanaman ubi kasesa. "Kita melibatkan PT Timah cari wilayah IUP yang belum digarap dan mereka menerima itu karena panen ini kan hanya 8-9 bulan sehingga ketika lahan suatu saat lahan (harus ditambang) diperlukan PT Timah, ya silahkan," kata Erzaldi. Sementara itu, Direktur PT Belitong Agro Makmur Bambang Irawan mengatakan kerjasama dengan kelompok tani Jaya Jambu Kelubi akan dimulai dengan lahan seluas 42 hektar. Kedepan, pembukaan lahan akan diperluas dengan target 150 hektar dilokasi saat ini. "Tapi tahap pertama ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah kepada petani dengan hasil lebih baik. Seandainya sudah berhasil 8-9 bulan, kita akan giring masyarakat untuk bertani karena memberikan hasil yang maksimal dengan ubi kasesa ini," ungkap Bambang Irawan. Ia menambahkan, PT Belitong Agro Makmur sebagai integrator yang mengawal program agro solution siap menjalankannya dengan maksimal. "Target sampai Desember ini, 100 hektar kita tanami dengan ubi kasesa," katanya. Penanaman perdana ubi kasesa di lokasi kelompok tani Jaya Jambu Kelubi turut dihadiri Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin dan seluruh offtaker yang terlibat. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: