belitongekspres.co.id, TANJUNGPANDAN - Dalam kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Belitung, Mendagri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki input data perkembangan Covid-19 agar dapat lebih akurat. "Kami harapkan data perkembangan Covid-19 masing-masing daerah senantiasa diperbaharui, jangan data yang sudah lama dimasukkan lagi," kata Mendagri, Kamis (2/9) kemarin. Dirinya juga meminta jajaran pemerintah daerah untuk senantiasa memperbaharui data perkembangan Covid-19 di wilayahnya. "Baik data perkembangan kasus harian berapa pasien konfirmasi positif, sembuh dan yang meninggal dunia juga data seperti kapasitas isoter dan ketersediaan tempat tidur rumah sakit bagi penderita Covid-19," pintanya. Menurut Tito, hal itu sangat membantu pemerintah pusat dalam menentukan bagaimana kebijakan level PPKM yang akan diberlakukan di daerah. "Jadi kami pemerintah pusat dapat menentukan level PPKM berdasarkan data yang diambil pada minggu itu bukan akumulasi data dari dua minggu bahkan lima minggu sebelumnya," terangnya. Dirinya mencontohkan kasus yang terjadi di Provinsi Bali yaitu ditemukannya data perkembangan Covid-19 yang sudah lama, bahkan akumulasi dari data minggu sebelumnya namun masih dimasukkan dalam laporan. "Saya khawatir data yang diinput seperti kasus di Bali adalah data-data yang sudah lama misalnya data yang tiga minggu dan empat minggu sebelumnya dimasukkan di minggu ini padahal data minggu ini harusnya data hari ini juga karena kita menentukan level PPKM itu mingguan," katanya. Ia menjelaskan, Covid-19 merupakan suatu penyakit yang masa inkubasinya hanya sekitar 14 hari, sehingga sangat jarang sekali terjadi dalam waktu yang lama. "Jika kalau sudah sampai 21 hari kemungkinan hanya dua orangnya sudah sembuh dan kembali sehat anti bodinya keluar atau kemungkinan lain yaitu wafat. Maka jarang sekali terjadinya "long" Covid-19 terus menerus dalam waktu yang panjang prevelensinya sangat kecil," tandasnya. (ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: