Lanud ASH Lakukan Simulasi Penanggulangan Kebakaran
BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Pangkalan TNI Angkatan Udara H. AS Hanandjoeddin (Lanud ASH) melakukan simulasi penanggulangan kebakaran. Simulasi memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan ini, berlangsung di halaman Mako Lanud ASH, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (2/12). Pantauan di lokasi, simulasi ini diawali dengan penjelasan tata cara penggunaan alat pemadam api ringan oleh Kabinpotdirga Lanud H. AS Hanandjoeddin, Lettu Tek Wahap. Setelah itu dilanjutkan dengan simulasi memadamkan api pada situasi yang darurat, yang diikuti langsung oleh seluruh personil Lanud. Kalambangja Lanud H. AS Hanandjoeddin, Lettu Lek Risnandar mengatakan simulasi ini bertujuan untuk melatih ketangkasan setiap anggota. Khusus dalam menggunakan alat pemadaman api ringan. "Harapannya agar mereka tanggap dan mengerti tindakkan apa yang harus dilakukan disaat terjadinya musibah. Sebab kebakaran adalah api yang tidak terkontrol dan tidak dikehendaki, karena dapat menimbukan kerugian baik harta benda maupun korban jiwa," kata Lettu Lek Risnandar. Pria Kelahiran Tanjungpandan ini menjelaskan, api dapat terbentuk jika terdapat keseimbangan tiga unsur. Yaitu bahan bakar, oksigen dan panas. Hubungan ketiga komponen ini biasanya disebut dengan segitiga api. Sehingga bila mana salah satu unsur tersebut dihilangkan maka api akan padam. "Dalam pemadaman api ini ada beberapa hal perlu diperhatikan. Yaitu arah angin, jenis bahan yang terbakar, volume dan potensi bahan yang terbakar, letak dan situasi lingkungan, lamanya terbakar dan alat pemadam yang tersedia. Ini penting untuk kita pahami, agar tindak yang kita ambil sesuai dengan yang diperlukan," jelasnya. Senada, Danlanud H. AS Hanandjoeddin, Letkol Nav Rudy Hatono, S,T., M.Han mengatakan, kegiatan simulasi penanggulangan kebakaran ini diharapkan, agar dapat mengingat kembali penggunaan alat-alat PK (pemadam kebakaran) yang ada. "Kegiatan seperti ini penting untuk dilakukan, sebab kita mempunyai kewajiban untuk melaksanakan dukungan operasi penerbangan, yang juga memerlukan keselamatan terbang dan kerja," tandasnya. (rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: