Masih Banyak yang Nongkrong di Warkop, Wagub Ingatkan PPKM Level 4

Masih Banyak yang Nongkrong di Warkop, Wagub Ingatkan PPKM Level 4

belitongekspres.co.id, MANGGAR - Salah satu kebiasaan yang membudaya di kalangan masyarakat di Kabupaten Beltim adalah mengunjungi warung kopi. Namun, penyebaran virus Covid-19 yang masih memiliki trend peningkatan harus tetap diwaspadai terutama di tempat keramaian seperti warung kopi. "Inikan banyaknya masyarakat berkumpul merupakan bagian budaya nongkrong minum kopi. Oleh karena itu, kami bersama Bupati dan Forkopimda hari ini mengevaluasi, memonitor dan memantau bagaimana kondisi masyarakat dengan telah diterapkannya Beltim masuk dalam PPKM level 4," ungkap Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah saat memantau langsung kondisi penerapan PPKM level 4, Jum'at (30/7). Menurut Fatah, hal terpenting adalah memastikan penerapan PPKM dipatuhi masyarakat. Disisi lain, sosialisasi tentang protokol kesehatan harus terus disampaikan agar masyarakat tidak mengabaikan. "Kondisi yang kami temui di warung kopi adalah mereka (pemilik usaha) menggunakan kursi panjang yang diisi beberapa orang. Kami minta pelaku usaha untuk mengubahnya, tidak ada kursi panjang. Meja cukup diisi dengan dua kursi saja. Ini akan terus disosialisasikan dan dievaluasi setiap hari," jelas Wagub. Membuktikan kerumunan rentan penularan covid-19, Fatah mengatakan uji sampel pengunjung warung kopi secara acak menunjukkan indikasi positif covid. Karenanya, Fatah meminta semua pihak serius menangani upaya pencegahan. "Saya minta bantuan rekan-rekan pers semua agar mengingatkan sama-sama kepada masyarakat bahwa covid di Beltim harus kita cegah. Caranya tetap mengendepankan dan disiplin dalam menerapkan prokes. Ini suatu langkah yang harus dilaksanakan," bebernya. Fatah juga meminta masyarakat yang sering berkumpul di tempat keramaian seperti warung kopi agar secara berkala melakukan tes antigen/swab. Tujuannya untuk mengetahui kondisi dan bisa melindungi diri serta keluarga. Sementara itu, Bupati Beltim Burhanudin mengatakan kegiatan monitoring memang rutin dilakukan sejak PPKM mikro maupun PPKM level 4 diberlakukan. "Sejak hari Minggu lalu kita akan terus melakukan tracking terhadap aktifitas masyarakat di warung kopi atau keramaian yang menimbulkan kerumunan," terangnya. Bupati Beltim mengingatkan, kasus positif yang ditemukan pada saat monitoring menunjukkan bukti bahwa penyebaran covid di wilayah Beltim tidak boleh dianggap enteng. "Hari ini, kita telah melihat bukti bahwa pekerja warkop, masyarakat pengunjung kopi terkontak covid. Harapan kita, mohon bekerjasama kepada masyarakat untuk jangan berkerumun," ujar Bupati. Jangan mendatangi sesuatu yang akan menimbulkan efek negatif, kesehatan terganggu. Satu kena, pulang kerumah, anak istri menunggu," imbuhnya. Menurut Burhanudin, kesadaran masyarakat untuk cuci tangan, mandi, mencuci pakaian jarang dilakukan ketika pulang ke rumah. "Ini jadi catatan kita bersama bahwa masyarakat harus mengurangi aktifitasnya selama masa PPKM level 4 dilaksanakan. Tolong tidak dulu beraktifitas terlalu lama diluar dan mengurangi aktifitas yang tidak penting," harapnya. "Karena itu kita mulai hari ini, terus mengingatkan agar masyarakat sadar covid nyata, tidak boleh dianggap main-main," tandas Burhanudin. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: