Mendagri Apresiasi Penurunan Jumlah Kasus Covid-19 di Babel

Mendagri Apresiasi Penurunan Jumlah Kasus Covid-19 di Babel

belitongekspres.co.id, TANJUNGPANDAN - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung (Babel) dalam menurunkan jumlah kasus penyebaran virus Corona atau Covid-19. Hal itu disampaikannya saat kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Belitung, Kamis (2/9). Pada kesempatan itu, Mendagri melakukan rapat koordinasi dengan kepala daerah terkait Penanganan Pandemi Covid-19, Percepatan Vaksinasi, dan Realisasi APBD 2021. Menurut mantan Kapolri ini, penurunan kasus Covid-19 di Provinsi Babel termasuk juga di Kabupaten Belitung tidak terlepas dari upaya pemerintah yang terus bekerja dalam menekan penurunan kasus Covid-19. "Kami melihat dari sisi tren Nasional, kasus Covid-19 di Bangka Belitung relatif menurun, namun harus tetap waspada dengan memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes)," katanya saat konferensi pers di Kantor Pemda Belitung. Selain jumlah kasus aktif positif Corona di Babel mengalami menurun, kondisi Bed Occupancy Ratio (BOR) atau jumlah ketersediaan tempat tidur bagi pasien dan angka kematian akibat Covid-19 juga mengalami penurunan. Adapun Kasus Covid di Provinsi Babel hingga tercatat sebanyak 47.399 orang, sembuh 42.241 orang, meninggal dunia 1.239 orang dan yang sedang menjalani isolasi sebanyak 3.919 orang. "Kami menyambut gembira tentunya semua perkembangan yang baik ini dan ini juga sama di tingkat nasional perkembangan demikian," ucapnya. Oleh sebab itu, Mendagri meminta masyarakat agar tetap waspada dan tidak terlena. Sebab, saat ini masyarakat berhadapan dengan varian delta yang merupakan mutasi dari virus sebelumnya, dimana kecepatan penularannya cukup tinggi. "Varian delta ini lebih kompatibel dengan sel kita, sehingga memiliki kecepatan penularan secara eksternal dan kecepatan replikasi secara internal di tubuh. Varian ini juga memiliki daya rusak lebih dan mengakibatkan lonjakan kasus seluruh dunia, termasuk di Indonesia," paparnya. (rez)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: