Meski Pandemi, Kreatifitas Anak-Anak Harus Diasah

Meski Pandemi, Kreatifitas Anak-Anak Harus Diasah

MANGGAR - Meskipun pandemi Covid-19 masih menunjukkan trend peningkatan, kreatifitas anak-anak tetap harus diasah. Menyadari hal itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim tetap melaksanakan tiga kegiatan yakni KSN, FLS2N dan KOSN yang dimulai dari seleksi tingkat sekolah, Kecamatan hingga Kabupaten.

"Adapun maksud dan tujuan kita melaksanakan kegiatan-kegiatan ini tidak lain adalah sebagaimana kita tahu sekarang masih pandemi tapi kita mau kreatifitas siswa tetap hidup tetap ada," ungkap Kepala Bidang Pembinaan SD, Alfian, Rabu (23/6) kemarin.

Tiga kegiatan yang dimaksud diantaranya Kompetisi Sains Nasional (KSN) yang sudah dilaksanakan sejak pekan lalu. KSN merupakan kompetisi yang melombakan dua mata pelajaran yakni matematika dan IPA. Khusus tingkat Provinsi dilaksanakan secara daring dengan mengirikan video tiap-tiap juara pertama.

"Kegiatan pertama, Kompetisi Sains Nasional (KSN) dan sudah kita laksanakan beberapa waktu lalu. Dimana kita seleksi mulai tingkat sekolah melalui K3S Gugus dan di seleksi tingkat Kecamatan melalui K3S Kecamatan untuk dua bidang studi yang dilombakan yaitu matematika dan IPA," jelasnya.

Selanjutnya kegiatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang sedang berlangsung ditingkat Kabupaten. Sama seperti tahun sebelumnya, FLS2N meliputi lomba menyanyi tunggal, tari kreasi tradisional, pantonim, gambar bercerita dan kriya anyam.

"Ini (FLS2N) sedang kita laksanakan, dimana di FLS2N ada 5 cabang lomba seni dan dimulai selasa pekan lalu. Proses seleksi sama dengan KSN, artinya seleksi tetap dilaksanakan mulai sekolah sampai ke Kecamatan dan juaranya kita angkat ke Kabupaten," terang Alfian.

Terakhir, Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) yang meliputi 5 cabang lomba yaitu atletik, senam, renang, bulutangkis, silat dan karate. Rencananya, KOSN akan berlangsung pekan depan yang dimulai dari sekolah hingga tingkat Kabupaten.

"Kalau yang dilombakan sampai ke tingkat Provinsi hanya silat dan karate. Itupun hanya cabang Kata perorangan bukan tanding dan hanya juara satu yang divideokan. Untuk cabang lain hanya dilombakan sampai Kabupaten," sebutnya.

Dijelaskan Alfian, kegiatan-kegiatan festival lomba bagi siswa juga bertujuan menjaga prestasi. Selain itu, sekolah yang memiliki siswa prestasi akan mendapat angka kredit ketika dinilai akreditasi. "Untuk semua kegiatan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," tutup Alfian. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: