NCW Babel Sorot Proyek Pengaspalan Jalan Jenderal Sudirman yang Terkesan Dipaksakan

NCW Babel Sorot Proyek Pengaspalan Jalan Jenderal Sudirman yang Terkesan Dipaksakan

belitongekspres.co.id, TANJUNGPANDAN - Ketua Network For Corruption Watch (NCW) Babel Syahril Ramadhan menyorot proyek pengaspalan di Jalan Jenderal Sudirman Tanjungpandan. Pasalnya, proyek pengaspalan jalan itu terkesan dipaksakan dan dikerjakan asal-asalan karena mengingat kondisinya masih keadaan dalam baik. "Mungkin tidak lagi mengkilat seperti baru diaspal, namun jika tujuan proyek pengaspalan tersebut hanya supaya jalan itu terlihat berwarna hitam. Saya rasa sangatlah tidak pantas," kata Ketua NCW Babel Syahril Ramadhan kepada Belitong Ekspres, Senin (6/9). Menurutnya kondisi negeri ini dalam keadaan sulit akibat pandemi. Seharusnya anggaran proyek tersebut lebih baik digunakan untuk membiayai kebutuhan masyarakat yang terdampak virus Corona atau Covid-19. "Kami melihat banyak pasir berwarna hitam yang bertebaran disepanjang proyek jalan yang sudah diaspal. Diduga karena pengaruh kualitas aspalnya yang tidak bagus. Sehingga banyak pasir yang menjadi campuran untuk melapisi badan jalan itu terlepas dari aspal," terangnya. Tak hanya itu, Syahril juga menyoroti apa urgensinya, sehingga proyek pengaspalan jalan ini harus dilaksanakan. "Untuk itu kami meminta kepada pemerintah atau dinas terkait agar mengevaluasi kegiatan seperti ini dan menjelaskan tentang kelayakan penggunaan anggarannya. Karena proyek yang diistilahkan seperti menyemir jalan, rentan terjadi mark up," pungkasnya. Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 Kementerian PUPR Direktorat Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bangka Belitung (Babel) Budi Karusi saat ditemui di kantornya tidak ada di tempat. "Pak Budi lagi di Bangka lagi ada acara," kata salah satu petugas di Kantor Kementerian PUPR Direktorat Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bangka Belitung, kepada Belitong Ekspres. Terpisah, pengawas kegiatan proyek jalan Jenderal Sudirman Ilham saat dihubungi Belitong Ekspres mengatakan hal yang sama. Dia menyampaikan PPK 2.1 Budi Karusi lagi berada di Bangka. Namun saat ditanya nilai kontrak dan papan proyek pengaspalan jalan, dirinya mengaku tidak tahu lokasi papan proyek tersebut diletakkan di mana. "Saya tidak tahu papan proyeknya di mana, kalau mau konfirmasi nanti sama PPK-nya saja," katanya. (rez)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: