Parang Khaidir Jadi Pencabut Nyawa, Tahang Tewas Bersimbah Darah

Parang Khaidir Jadi Pencabut Nyawa, Tahang Tewas Bersimbah Darah

belitongekspres.co.id, SIJUK - Diduga masalah cinta segitiga, pria bernama Tahang (30) tewas bersimbah darah di tangan Khaidir (34). Peristiwa pembunuhan ini terjadi di Jalan Pantai Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Belitung Selasa (27/7) tadi malam. Saat ini, pelaku sudah berada di Polres Belitung untuk penyelidikan lebih lanjut. Dia diamankan polisi setelah menyerahkan diri kepada warga. Selain itu, hingga kini pihak kepolisian juga masih memeriksa saksi-saksi. Kepala Desa (Kades) Tanjung Binga Terrape mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, saat itu ada yang melihat Khaidir menghabisi korban menggunakan parang. "Untuk kronologis lengkap kasus pembunuhan ini masih belum diketahui. Namun untuk motif, karena masalah asmara. Sebab, dahulu istri pelaku diduga berselingkuh dengan korban," ungkap Terrape kepada Belitong Ekspres, di Mapolres Belitung. Sementara itu, Ridwan (32) saksi peristiwa pembunuhan ini mengatakan, malam itu posisi antara dia dan korban sekitar 15 meter. Saat itu, korban duduk di atas motornya di kawasan Jalan Pantai, sekitar pukul 7 malam. "Pelaku datang membawa parang. Tanpa basa-basi dia langsung menusukan di bagian perut korban sebanyak dua kali. Setelah itu korban sempat kabur. Saat kabur, korban tetap dikejar oleh pelaku," kata Ridwan kepada Belitong Ekspres. "Bahkan sebelum meninggal, korban sempat mengucapkan kata Allahuakbar. Lalu meninggal. Warga yang mengetahui hal itu berusaha untuk menolong. Namun korban sudah tidak bernyawa lagi," sambungnya. Setelah terjadinya kasus pembunuhan ini, pelaku Khaidir menyerahkan diri ke rumah warga. Masyarakat yang mengetahui hal ini langsung menghubungi Tim Satam Squad Satreskrim Polres Belitung. Kasatreskrim Polres Belitung Iptu Edi Purwanto mengatakan, usai mendapat laporan dari masyarakat dia bersama tim langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan pelaku. Kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara. Dalam kasus ini korban meninggal akibat tusukan yang dilakukan oleh pelaku. "Kami masih mendalami kasus tersebut. Dari pengakuan pelaku, dia nekat melakukan perbuatan tersebut lantaran mengetahui istrinya selingkuh dengan korban. Hingga akhirnya dia nekat menusuk korban dengan parang yang digunakan dalam bekerja sehari-hari," terang Iptu Edi. (kin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: