Pasca Ditetapkan Status PPKM Level 4, Ini Respon Bupati Beltim

Pasca Ditetapkan Status PPKM Level 4, Ini Respon Bupati Beltim

belitongekapres.co.id, MANGGAR - Pasca penetapan sebagai daerah status PPKM level 4, Bupati Beltim bersama Forkopimda langsung menggelar pertemuan di rumah Dinas Bupati Beltim, Sabtu (24/7). Salah satu yang dibahas adalah mencari faktor penyebab penetapan karena data sebelumnya menyebutkan Beltim masih berada dalam zona orange. "Yang jelas masih mencari faktor-faktor yang menjadikan Beltim masuk dalam level 4 karena dari data yang kita pelajari ini ada trend naik dari beberapa data yang dikirim ke pusat," ujar Bupati Burhanudin. Ia menyebut BOR (Bed Occupancy Rasio) yang menjadi salah satu alasan penetapan PPKM level 4 akan menjadi perhatian. Sebab sejauh ini, penyiapan ruang rawat pasien Covid-19 sudah dilakukan. "Mengenai masalah BOR kita juga sudah mulai mempersiapkan semua tempat yang (telah) kita tetapkan. Hari ini nanti jam 2 siang, ada zoom meeting dengan Gubernur dan Kapolda. Mudah-mudahan menjadi kunci untuk kita melakukan perbaikan dan evaluasi," jelasnya. Burhanudin juga mengungkapkan, penanganan kasus pasien di Beltim berjalan normal selama 2 pekan terakhir. Kalaupun ada kasus pasien Covid-19 meninggal, jumlahnya relatif sedikit. "Jadi saya pikir (Beltim) tidak terlalu parah tapi kita tidak taulah, kita pelajari terlebih dahulu. Yang jelas kita harus lebih kerja keras memperbaiki itu. Ini memang sudah ditetapkan tapi dengan ini ya kita mengajak masyarakat lebih hati-hati dan bersama-sama berbenah," urainya. Sementara itu, Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja mengatakan Forkopimda Beltim tentu segera bersikap mengatasi masalah penetapan Beltim menjadi PPKM level 4. "Langsung kita kumpul menyikapi masalah ini, sekaligus ingin tau permasalahan yang menyebabkan Beltim menjadi level 4," kata Fezzi. Karena memang PPKM level 4 ditetapkan pemerintah pusat, tadi pak Bupati sudah meminta data ternyata ada beberapa hal yang menyebabkan kita masuk PPKM level 4," imbuhnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: