Pedaftaran Online CPNS/P3K di Beltim Mencapai 1.337 Orang
MANGGAR - Selama hampir dua pekan sejak dibukanya pendaftaran CPNS/PPPK di Kabupaten Beltim, jumlah pelamar yang telah mengisi formulir mencapai 1.337 orang. Namun, masih banyak pendaftar yang membuat kekeliruan ketika diminta mengisi berkas secara online tersebut.
Ditemui di ruang kerjanya, Kasubid Pengadaan dan Pemberhentian Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Aparatur BKPSDM Beltim, Dahli Fiatry mengatakan kekeliruan mulai dari foto yang salah, surat lamaran yang salah alamat, hingga surat pernyataan yang tidak benar.
"Dari 560 yang sudah submit itu, 164 di antaranya tidak memenuhi syarat alias tidak bisa ikut seleksi CPNS ataupun PPPK. Artinya ada sekitar 29 persen yang tidak bisa ikut seleksi tahun ini. Mereka banyak tidak membaca persyaratan sebelum mendaftar sehingga ada syarat yang keliru," kata Dahli, Senin (12/).
Dahlia meminta para calon pelamar lebih teliti dan memperhatikan detail persyaratan sebelum mendaftar. Ia tidak ingin, calon pelamar gagal sebelum mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. "Kami sudah sediakan helpdesk atau kalau mau lebih jelas bisa datang ke kantor BKPSDM nanti akan kami bantu daftarkan," ujarnya.
Terkait formasi pelamar yang paling diminati, sampai hari ini adalah formasi Perawat. Sudah ada 124 pelamar dengan kebutuhan sebanyak 17 orang. Sedangkan paling sedikit adalah formasi pengelola bahan pustaka dan pengelola rumah potong hewan. Sampai sekarang masih nol pendaftar dengan yang dibutuhkan masing-masing satu formasi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam masa pandemi ini pelamar dimudahkan dalam memilih lokasi tes. Dia mengatakan jika pelamar berasal dari Belitung Timur dan ingin mendaftar di Kementerian di Jakarta bisa memilih lokasi tes di Jakarta atau Pangkalpinang.
"Bisa dilakukan tes di wilayah yang mempunyai kantor BKN regional. Kalau di Babel cuma ada di Pangkalpinang. Jadi pelamar bisa mendaftar CPNS di luar Beltim namun tesnya tetap di Pangkapinang atau Jakarta," tandas Dahli. (msi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: