Pelabuhan Tanjung Resing Segera Terwujud, Tinggal MoU

Pelabuhan Tanjung Resing Segera Terwujud, Tinggal MoU

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Rencana Pemerintah daerah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) membangun pelabuhan Tanjung Resing di Kecamatan Dendang sepertinya segera bakal terwujud. Satu-satunya kendala yang selama ini memerlukan proses panjang penyelesaiannya yakni penglepasan lahan milik PT Sahabat Mewah Makmur (SMM) sebagai akses menuju pelabuhan telah disepakati kedua belah pihak. "Untuk pelabuhan Tanjung Resing, Insya Allah tinggal MoU, setelahnya kita serahkan ke Kemenhub untuk ditindaklanjuti. Sampai hari ini 85 persen tinggal menyelesaikan MoU," ujar Bupati Beltim Burhanudin, Sabtu (26/2) di sela-sela ramah tamah Satu Tahun Kepemimpinan Burhanudin-Khairil Anwar. Bupati Burhanudin menyambung, persetujuan pihak PT SMM sudah didapat dan Pemerintah daerah sudah menerima LPKH sebagai dasar pengajuan pemanfataan lahan ke Kementerian Kehutanan. "Melalui MoU itu nanti PT SMM dan Pemda bersama menghadap Kementerian untuk menyelesaikan itu dan menyampaikan komitmen terhadap pemanfaatan jalan yang akan dipakai untuk pelabuhan," sebutnya. Selain pelabuhan Tanjung Resing, Pemerintah daerah juga berupaya menghidupkan kembali pelabuhan ASDP Manggar sebagai pelabuhan pengumpan. Namun, upaya tersebut sedikit terganggu karena adanya kepentingan yang harus terlebih dahulu diselesaikan. "Untuk pelabuhan Manggar, ada 3 kepentingan. Pertama ada pelabuhan perikanan dibawah koordinator Kementerian Kelautan Perikanan. Kedua, pelabuhan laut di bawah kepentingan KUPP. Ketiga pelabuhan ASDP dibawah Dirjen Kemenhub," ujar Bupati Burhanudin. Menurutnya, persoalan pelabuhan Manggar saat ini adalah sedimentasi yang menyebabkan alur menjadi dangkal. Sehingga kapal-kapal tidak dapat sandar di pelabuhan ASDP yang yang berada di alur sungai Manggar tersebut. "Persoalan pelabuhan Manggar itu adalah persoalan sedimentasi, jadi alur yang dangkal. LWS nya kan tidak mencapai 5-10 meter pada posisi surut, sangat dangkal," sebut Bupati Burhanudin. Opsi yang ditawarkan agar pelabuhan ASDP Manggar bisa beroperasi kembali adalah relokasi atau memperbaiki alur sungai yang sedimentasi. Untuk dipahami memang pelabuhan semua pesisir pulau Belitung landai sehingga sedimentasi menjadi masalah. "Relokasi kita sudah siap sudah 90 persen siap. Hanya tinggal pembahasan AMDAL yang belum selesai, tinggal pembahasan karena sempat terbentur RZWP3K," jelas Bupati Burhanudin. Bupati Burhanudin mengatakan, ada perbedaan persepsi dalam menyikapi pesisir pantai diantara Kementerian Perhubungan dengan Kementerian Kelautan Perikanan. Salah satunya diperlukannya pengurukan atau penimbunan jika mengacu pada Kementerian Perhubungan, sedangkan KKP menganggapnya sebagai reklamasi. "Hal ini juga sudah kita sampaikan ke kawan-kawan di pusat untuk membangun sinergitas kebijakan di pusat. Jangan sampai kita di daerah dipersulit. Alhamdulillah sudah disampaikan kondisi faktualnya, eksisting sudah dilakukan, tinggal bagaimana penyikapan itu. Alhamdulillah untuk pelabuhan itu sudah masuk perencanaan di Kemenhub," pungkasnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: