Peluang Lulus PPPK Guru Honorer Besar
BELITONGEKSPRES.CO.ID, Para peserta tes PPPK guru 2021 mendapatkan afirmasi berupa tambahan nilai kompetensi teknis. Afirmasi ini nantinya ditambahkan dengan hasil capaian masing-masing peserta tes PPPK guru tahap I. Dari empat kategori yang mendapatkan afirmasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan nilai sempurna untuk peserta tes PPPK guru yang memiliki sertifikat pendidik (serdik) sebanyak 100 persen. Dengan modal itu, peserta beserdik berstatus guru honorer K2, nonkategori, guru swasta, dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG) terbuka peluang besar lulus menjadi PPPK. Namun, Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku ketua panitia seleksi nasional (Panselnas) calon aparatur sipil negara (CASN) 2021 mengingatkan peserta tes PPPK guru tidak lantas jadi santai. "Enggak boleh santai juga karena ada tes lainnya yaitu kompetensi manajerial, sosiokultural, dan wawancara," kata Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen kepada JPNN.com, Rabu (22/9). Dia mewanti-wanti peserta beserdik yang tidak ikut rangkaian tes PPPK guru 2021 otomatis tidak lulus. Karena seluruh peserta wajib mengikuti tes yang diselenggarakan pada 3 sampai 17 September dan tes susulan 18 September. Permintaan "Peserta beserdik nilai kompetensi teknisnya 100 persen dan harus ikut seleksi. Kalau tidak ikut seleksi langsung nilainya nol," tegasnya. Terkait guru-guru honorer yang memenuhi passing grade setelah ditambahkan afirmasi, Suharmen menyatakan kelulusannya dilihat pada formasi yang tersedia. Contoh di Kabupaten Garut, formasi yang disiapkan 196 guru. Namun, pelamarnya delapan ribu lebih dan yang memenuhi passing grade PPPK guru 2021 (ditambahkan afirmasi atau tidak) misalnya sebanyak tujuh ribu orang maka akan dilihat sesuai formasi yang tersedia. Kalau semua sudah terpenuhi di sekolah induknya, Suharmen mengatakan guru honorer yang lulus passing grade bisa memilih di sekolah lain. Jika sekolah lain juga sudah terisi, artinya semua sudah terpenuhi. "Kan tidak mungkin bisa terbawa semua, wong formasinya saja hanya 500 ribuan sementara pendaftarnya hampir satu juta orang," terang Deputi Suharmen. (esy/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: