Pendatang yang Bacok Warga Desa Buding Diringkus, Ini Motifnya
BELITONGEKSPRES.CO.ID, KELAPA KAMPIT - Pendatang yang bacok Robani (43) warga Desa Buding, Kecamatan Kelapa Kampit akhirnya berhasil diringkus Tim Panah Polres Belitung Timur (Beltim). Tim Panah Polres Beltim meringkus pelaku Heri Yanto (33) saat berada di pelabuhan Pangkal Balam Pangkalpinang, Ahad (8/5). Kemudian warga pendatang ber-KTP Kabupaten Siak, Provinsi Riau tersebut dibawa ke Belitung menggunakan kapal dengan pengawalan ketat. Selanjutnya pelaku Heri Yanto (33) dibawa menuju tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Buding untuk proses rekonstruksi, Ahad malam sekitar pukul 19.50 WIB. Rekonstruksi kasus penganiayaan berat (anirat) itu dipimpin langsung oleh Kapolres Beltim Kapolres Beltim AKBP Taufik Noor Isya. Saat keluar dari mobil, ribuan masyarakat yang sudah memadati TKP sempat meneriaki pendatang yang bacok warga Buding karena merasa geram dengan perbuatannya. Adegan pertama rekonstruksi bermula dari kedatangan pelaku Heri Yanto dan menuju bagian samping rumah korban Robani. Selanjutnya, adegan berlangsung di dalam rumah, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dengan membacokan senjata tajam yang telah disiapkan sebelumnya. Rekonstruksi akhirnya dihentikan lantaran situasi di luar TKP mulai tidak kondusif karena masyarakat berusaha mendekat. Lantas, pelaku Heri Yanto dibawa menggunakan mobil dengan pengawalan ketat dari Polres Beltim dan Polsek Kelapa Kampit. Kapolres Beltim AKBP Taufik Noor Isya mengatakan, rekonstruksi langsung dilakukan setelah pelaku Heri Yanto berhasil dibekuk Minggu (8/5) sekitar pukul 10.00 WIB saat berusaha kabur melalui pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang. Sebagaimana keterangan yang disampaikan Kapolres Beltim, pria yang merupakan kelahiran Kayu Agung Sumatera Selatan (Sumsel) diduga sudah mempersiapkan upaya pelariannya agar tidak mudah dilacak. "Sebetulnya kita sudah tahu inisial pelaku dari hari Jum'at tapi kita kan harus pengembangan mencari, mengaitkan satu dengan lainnya. Pelaku sempat melarikan diri ke Selat Nasik, (Lepar) Pongok sampai masuk ke Pulau Bangka," jelas AKBP Taufik kepada wartawan, tadi malam. Tidak mau kehilangan jejak pelaku, Kapolres Beltim telah berkoordinasi dengan jajaran Polres yang ada di Bangka. Hal ini guna memastikan jalur transportasi yang kemungkinan akan digunakan pelaku Heri Yanto untuk melarikan diri. "Kasat Reskrim (juga) koordinasi dengan Direktorat Narkoba (Polda). Sehingga tadi pagi Alhamdulillah pelaku bisa diamankan di wilayah Pangkal Balam sekitar pukul 10 pagi dan tadi siang langsung kita bawa kesini (TKP) menggunakan kapal," ungkap Kapolres Beltim. Dijelaskan Kapolres Beltim, pelaku kemungkinan akan melarikan diri ke Jakarta. Namun karena masih menunggu sepeda motornya laku terjual, pelarian pelaku tertunda dan berujung penangkapan oleh Tim Panah Polres Beltim yang sudah berada di Pangkalpinang. Ia menambahkan, reka adegan rekonstruksi belum dapat diselesaikan karena ada beberapa TKP lain dan kondusifitas di TKP pertama. "Belum selesai karena ada TKP lain, termasuk tempat barang bukti dimana dia buang. Anggota masih pengembangan. Doakan saja semua lancar," ujar AKBP Taufik. Sementara ini, motif pelaku Heri Yanto melakukan penganiayaan terhadap korban Robani masih didalami, namun dugaan sementara motif balas dendam. "Sementara pelaku tunggal, dia pernah bekerja di keluarga korban ini," tutup Kapolres Beltim. Sebelumnya, korban Robani (43) bersama istrinya Yunita (38) baru pulang dari Manggar sesaat sebelum kejadian Kamis (5/5 malam. Kondisi rumah yang gelap gulita karena token listrik habis membuat istri korban mencari tempat penjualan pulsa listrik. Sementara korban langsung masuk kedalam rumah. Keberadaan pelaku yang ternyata sudah berada di dalam rumah sempat tidak disadari korban. Dalam kondisi membelakangi pelaku, korban mendapat sabetan benda tajam pada bagian kepala sehingga menyebabkan korban terjatuh dan berteriak meminta tolong. Istri korban yang mendengar teriakan langsung masuk ke dalam rumah dan melihat korban sudah bersimbah darah. Sementara pelaku pembacokan yang tidak dikenal langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor. (msi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: