Pengcab IPSI Beltim Gelar Kejurda Pencak Silat Pelajar

Pengcab IPSI Beltim Gelar Kejurda Pencak Silat Pelajar

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Pengcab IPSI Kabupaten Beltim menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) pencak silat tingkat pelajar tahun 2021. Kejurda akan berlangsung selama beberapa hari kedepan di GOR Komplek Olahraga Terpadu, Kecamatan Damar. Kejurda dibuka langsung oleh Ketua Pengcab IPSI Kabupaten Beltim, Sunarjo dan dihadiri perwakilan Dispora serta sejumlah perguruan pencak silat ss Kabupaten Beltim. Dalam sambutannya, Sunarjo mengingatkan para atlet pencak silat agar menjadi pribadi yang dapat menjaga pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia. "Untuk mengingatkan kembali kepada adik-adik atlet bahwa pencak silat bukan hanya sekedar olahraga beladiri, tapi juga merupakan seni dan budaya bangsa kita. Sekaligus olahraga jati diri bangsa Indonesia dan warisan budaya bangsa Indonesia," ungkap Sunarjo, Rabu (17/11) kemarin. Karenanya, Sunarjo berharap pencak silat lebih dikenalkan kepada masyarakat dan diajarkan sejak dini kepada generasi muda. "Generasi muda merupakan penerus bangsa nantinya merekalah yang akan menjaga dan melestarikan budaya kita," ujarnya. Sebagai pengurus IPSI, Sunarjo menyadari Pengcab merupakan wadah berkumpulnya perguruan-perguruan silat yang bertanggungjawab terhadap prestasi dan kemajuan salah satu cabang olahraga tersebut. "Kami IPSI Pengcab Beltim sebagai wadah dari perguruan silat menyadari untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet silat sangat membutuhkan event maupun kejuaraan secara daerah dan nasional secara rutin," jelasnya. Menurutnya, even kejuaraan pencak silat seharusnya rutin terlaksana sehingga atlet dapat mengukur kemampuan dan mampu meningkatkan kepercayaan diri atlet. "Kami berharap dukungan dan perhatian yang lebih lagi dari Pemda Beltim, KONI Beltim, Dispora Beltim dan pihak terkait baik dari pihak-pihak swasta dalam mengadakan event pencak silat kedepannya," harapnya. Sunarjo menambahkan, menang kalah dalam pertandingan Kejurda harus menjadikan atlet terus melakukan introspeksi diri. "Kalah menang merupakan hal biasa yang penting, bagi yang menang jangan berpuas diri dan sombong. Bagi yang kalah jangan berputus asa dan menyerah, tetapi akui kekalahan dan intropeksi diri untuk dijadikan pelajaran agar lebih baik," tukasnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: